PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENANGANI ANAK TEMPER-TANTRUM SAAT PEMBELAJARAN PADA JENJANG SEKOLAH DASAR TUNAGRAHITA (Studi Pada Sekolah Luar Biasa Dharma Bhakti – Dharma Pertiwi Kemiling Bandar Lampung)

MELENI, APRILIA (2023) PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENANGANI ANAK TEMPER-TANTRUM SAAT PEMBELAJARAN PADA JENJANG SEKOLAH DASAR TUNAGRAHITA (Studi Pada Sekolah Luar Biasa Dharma Bhakti – Dharma Pertiwi Kemiling Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI MELENI APRILIA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Peranan merupakan suatu pemberian bantuan yang dilakukan oleh guru pembimbing yang berkewajiban mengembangkan tujuan�tujuan pendidikan, pemberian bantuan di sini diberikan kepada anak yang mengalami temper tantrum pada anak tunagrahita, temper�tantrum merupakan suatu ledakan amarah yang disebabkan oleh banyak faktor seperti rasa kecewa, rasa ingin mengungkapkan, atau pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru bimbingan konseling dalam menangani anak temper-tantrum saat pembelajaran pada jenjang sekolah dasar tunagrahita di sekolah luar biasa dharma bhakti dharma Pertiwi. Penanganan yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling terhadap anak tunagrahita yang mengalami temper-tantrum sangat penting untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif di kelas. penulis mengumpulkan data-data yang dibutuhkan tentang peran guru bimbingan konseling dalam menangani anak yang temper-tantrum penelitian ini termasuk kategori penelitian lapangan ( field research) Peneliti telah mengumpulkan data-data selama penelitian ini, melalui observasi dan wawancara dengan guru pembimbing dan orang tua siswa, metode khusus digunakan oleh guru bimbingan konseling dalam memfasilitasi pembelajaran anak tunagrahita di sekolah luar biasa Kemiling bandar Lampung yaitu dengan pengelompokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengelompokan anak tunagrahita dengan memisahkan anak yang aktif dengan anak yang kurang aktif di kelas tunagrahita merupakan cara yang efektif dalam menangani temper-tantrum di kelas pada saat pembelajaran berlangsung, Guru bimbingan konseling juga mengajak orang tua untuk bekerja sama dalam penanganan yang dilakukan dengan cara meminta orang tua untuk menjaga pola makan dan pola istirahat anak yg cukup metode tersebut juga akan membantu mengurangi terjadinya temper-tantrum di kelas. Kata Kunci: Peranan, Temper-tanrum, Tuna grahita

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 10 Aug 2023 03:00
Last Modified: 10 Aug 2023 03:00
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29534

Actions (login required)

View Item View Item