IMPLEMENTASI BIMBINGAN KONSELING KOLABORATIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL-BASRI PESAWARAN

SRI, PURWANTI (2023) IMPLEMENTASI BIMBINGAN KONSELING KOLABORATIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL-BASRI PESAWARAN. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB I & II.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI SRI PURWANTI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Bimbingan Konseling Kolaboratif adalah suatu proses interaksi yang kompleks dan beragam, yang melibatkan beberapa orang untuk bekerja sama dengan menggabungkan pemikiran secara berkesinambungan dalam menyikapi suatu hal dimana setiap pihak yang terlibat saling ketergantungan di dalamnya. Dalam hal ini Bimbingan Konseling Kolaboratif berupaya dalam meningkatkan keterampilan sosial pada anak usia 5-6 tahun, keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun merupakan bagian dari pematangan perkembangan sosial anak dimasa peralihan dari pra operasional memasuki masa operasional konkrit, keterampilan yang memberikan seorang individu untuk mampu mempertahankan interaksi positif dengan orang lain. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan jenis penelitian grounded theory adalah metode atau jenis penelitian di mana peneliti menggeneralisasi objek yang diamati secara induktif, atau berinteraksi berdasarkan pandangan dari para partisipan yang diteliti,yang berorientasi tindakan/ interaksi, karena itu cocok digunakan untuk penelitian terhadap perilaku, yang berfokus pada tindakan atau interaksi sehingga sesuai digunakan dalam penelitian keperilakuan. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh grounded theory, seperti dijelaskan staruss dan Corbin antara lain (1) ada kesesuaian antara teori dengan kenyataan yang ada, (2) dapat dipahami dan logis yang bukan hanya menggambarkan orang-orang yang diteliti sebagai informan, (3) teori dapat digunakan sebagai kendali (control) atas perlakuan kita terhadap fenomena tersebut. Langkah-Langkah grounded theory mengikuti pola kualitatif pada umumnya. Secara lebih singkat, dalam buku metode penelitian mengemukakan bahwa terdapat langkah-langkah pokok dari grounded theory, yakni (a) menentukan masalah yang ingin diselidiki; (b) mengumpulkan data; (c) menganalisa dan memberikan penjelasan; dan (d) membuat laporan penelitian. Dengan subjek penelitian berjumlah 16 anak. Data pada penelitian ini dikumpulkan mennggunakan teknik pengumpulan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang bersumber dari guru tk al-basri pesawaran dan beberapa dokumentasi pendukung. Untuk memeriksa keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi teknik. Tujuan dari Penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan suatu fenomena, dalam penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan apa adanya suatu variabel, gejala atau keadaan. iii Berdasarkan dari hasil dari bimbingan konseling kolaboratif yang sudah dilakukan : sebelum dilakukannya bimbingan konseling kolaboratif, gambaran keterampilan sosial pada anak usia 5-6 tahun di tk al-basri pesawaran tergolong belum berkembang hal terebut dikonfirmasi oleh guru kelas TK Al-Basri Pesawaran pada saat wawancara. Dimana keterampilan sosial berbeda-beda masih belum berkembang,mulai berkembang,berkembang sesuai harapan, dan berkembangan sesuai harapan. Lalu setelah dilakukannya tindakan bimbingan konseling kolaboratif pentingnya Bimbingan Konseling Kolaboratif dari pendapat teori dan hasil penelitian relevan maka Bimbingan Konseling Kolaboratif ini dinilai efektif dan keterampilan sosial anak yang sebelumnya belum berkembang menjadi berkembang sesuai harapan yang dimana dalam bimbingan konseling kolaboratif dalam meningkatkan keterampilan sosial anak, dengan cara konselor,berkolaborasi dengan guru dan orang tua siswa,yang dimana anak mengalami perkembangan atau peningkatan atau bekembang sesuai harapan dalam interaksi sosialnya. Kata Kunci : Bimbingan Konseling Kolaboratif, Keterampilan Sosial. iv ABSTRACT Collaborative counseling guidance is a complex and diverse process that involves multiple individuals working together to combine continuous thinking in addressing a certain matter, where each involved party is interdependent. In this case, collaborative counseling guidance aims to enhance the social skills of children aged 5–6 years. The social skills of children in this age group are part of their social development during the transition from the preoperational stage to the concrete operational stage. These skills enable individuals to maintain positive interactions with others. This research utilizes a qualitative method, specifically the grounded theory approach. Grounded theory is a research method in which the researcher generalizes the observed objects in an inductive manner and interacts based on the perspectives of the participants being studied. It is action-oriented and suitable for behavioral research, focusing on actions or interactions, making it appropriate for behavioral studies. Grounded theory has several requirements, as described by Strauss and Corbin, including (1) consistency between theory and existing reality; (2) understandable and logical descriptions that go beyond merely labeling participants as informants; and (3) the ability to use the theory to control our treatment of the phenomenon. The steps of grounded theory follow the general pattern of qualitative research. In summary, the main steps of grounded theory, as stated in research methodology books, include (a) determining the problem to be investigated, (b) collecting data, (c) analyzing and providing explanations, and (d) creating a research report. The research involved 16 children as subjects. Data was collected through observation, interviews, and documentation from TK Al-Basri Pesawaran teachers and supporting documents. Triangulation techniques were used to examine the validity of the data. The objective of this research is descriptive-exploratory, aiming to depict the state of a phenomenon. It does not intend to test specific hypotheses but merely describes the existing variables, phenomena, or conditions. Based on the results of the collaborative counseling guidance conducted, the social skills of children aged 5–6 years at TK Al-Basri Pesawaran were classified as underdeveloped before the implementation of collaborative counseling guidance. This was confirmed by the TK Al-Basri Pesawaran kindergarten teacher during the interview. The social skills were categorized as having varying v levels of underdevelopment, starting to develop, developing as expected, and developing according to expectations. After the implementation of collaborative counseling guidance, the importance of collaborative counseling guidance, as supported by relevant theories and research findings, was considered effective in improving the social skills of children. The counselor collaborated with teachers and parents, resulting in the children experiencing development or improvement in their social interactions. Keywords: collaborative counseling guidance, social skills

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Bimbingan Konseling
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 09 Aug 2023 04:54
Last Modified: 09 Aug 2023 04:54
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29493

Actions (login required)

View Item View Item