METODE BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MENANGGULANGI PROBLEM SOSIAL PADA PEMUDA PENGGUNA MINUMAN KERAS DI KELURAHAN PANJANG UTARA KEC. PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG

Febri, Wulandari (2023) METODE BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MENANGGULANGI PROBLEM SOSIAL PADA PEMUDA PENGGUNA MINUMAN KERAS DI KELURAHAN PANJANG UTARA KEC. PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Problem sosial adalah suatu kondisi dimana adanya ketidakseimbangan antara budaya dan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat, ketidakseimbangan tersebut dapat mengganggu ketentraman untuk kelompok masyarakat, akan tetapi bisa diatasi oleh kebersamaan. Masih banyak pemuda yang “nongkrong” di jalanan dan di suatu rumah pada saat malam hari sambil mengonsumsi minuman keras. Sehingga tokoh agama setempat mengambil tindakan berupa pemberian bimbingan keagamaan kepada para pemuda pengguna minuman keras. Dari uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seperti apa metode bimbingan keagamaan dalam menanggulangi problem sosial pada pemuda pengguna minuman keras di Kelurahan Panjang Utara Kecamatan panjang Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif analisis. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan kualitatif. Teknik penentuan sumber data primer dan sekunder menggunakan Non probabilitas sampling, berjumlah 6 sumber data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini menurut Miles dan Huberman, dibagi dalam tiga alur kegiatan, yaitu: (1) reduksi data (2) penyajian data dan (3) penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Metode yang digunakan yaitu; Metode langsung, melalui Ceramah adalah penuturan bahan pengajaran secara lisan melalui Pembinaan, pembelajaran dan nasehat; Demontrasi melalui uswatun hasanah (keteladanan) yaitu memberikan contoh-contoh perilaku yang mendidik; Tanya jawab yaitu metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung antara pembimbing dan pemuda. Dalam pelaksanaan pemberian materi bimbingan, metode yang digunakan adalah bimbingan kelompok, dengan materi yang dibahas tentang fiqih, akhlak dan ibadah. Berdasarkan hasil analisis maka di simpulkan bahwa dengan menggunakan metode bimbingan keagamaan terdapat keberhasilan dalam bimbingan keagamaan pada pemuda pengguna minuman keras. Setelah dilakukan bimbingan Keagamaan para pemuda mengalami perubahan kearah yang lebih baik, dapat memilih pergaulan seperti apa yang harus dijauhi dan di dekati dapat memahami tentang syariat Islam serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci : Bimbingan Keagamaan, minuman keras, problem sosial

Actions (login required)

View Item