ANALISIS FIQH SIYASAH TERHADAP PENYELESAIAN KASUS PERTANAHAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2016 (Studi di Pesona Alam Property Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang Kota Bandar Lampung)

ALIFIATU, SALEHAH (2023) ANALISIS FIQH SIYASAH TERHADAP PENYELESAIAN KASUS PERTANAHAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2016 (Studi di Pesona Alam Property Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang Kota Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Tanah merupakan aset yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dalam kepemilikan hak atas tanah yang dapat dijadikan sebagai investasi atau aset tidak selalu berjalan dengan mulus, adakalanya tak jarang seseorang mengalami permasalahan atas sengketa tanah yang salah satunya yaitu permasalahan kasus pertanahan tentang tumpang tindih tanah bersertipikat pada Pesona Alam Property, dimana sengketa tersebut berlokasikan di Jl.Padat Karya Kelurahan Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung, dimana hal tersebut dapat menyebabkan adanya pihak yang dirugikan karena disebabkan terdapatnya sengketa tumpang tindih tanah bersertipikat atau dapat dikatakan sebagai sertipikat ganda. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa Sajakah Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Sengketa Tumpang Tindih Tanah Bersertipikat Pada Pesona Alam Property. 2) Bagaimana Penyelesaian Tumpang Tindih Tanah Bersertipikat Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2016 Pada Pesona Alam Property. 3) Bagaimana Analisis Fiqh Siyasah yang ditekankan pada Siyasah Qadha’iyyah Terhadap Penyelesaian Tumpang Tindih Tanah Bersertipikat Pada Pesona Alam Property. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari serta mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sengketa tumpeng tindih tanah bersertipikat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian aktivitas dalam analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa sengketa yang menyebabkan adanya konflik yang terjadi di antara dua pihak disebabkan karena adanya sengketa tumpang tindih tanah bersertipikat atau dapat dikatakan sebagai sertipikat ganda dimana kesalahan tersebut mutlak pada pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang telah mengeluarkan 2 (dua) sertipikat asli pada pemilik pertama. Kata Kunci: Sengketa Tanah, Sertipikat Ganda

Actions (login required)

View Item