TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK GANTI RUGI DALAM JUAL BELI TELUR PUYUH (Studi di Pasar Medasari Kecamatan Rawa Jitu Selatan Kabupaten Tulang Bawang)

RENI, TRISNAWATI (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK GANTI RUGI DALAM JUAL BELI TELUR PUYUH (Studi di Pasar Medasari Kecamatan Rawa Jitu Selatan Kabupaten Tulang Bawang). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (6MB)
[thumbnail of SKRIPSI RENI TRISNAWATI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli telur puyuh merupakan usaha yang memiliki nilai komersial, karena terjadinya pertukaran barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik seseorang terhadap yang lain, atas dasar rela sama rela. Di dalam jual beli juga terdapat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak. Apabila suatu hak dan kewajiban tidak terpenuhi, maka timbul masalah antar pihak yang terikat dengan pertanggungjawaban. Wujud dari pertanggungjawaban bisa berupa ganti rugi yang diberikan kepada pihak yang merasa dirugikan, sebagaimana pemberian ganti rugi pada jual beli telur puyuh. Pemberian ganti rugi pada jual beli telur puyuh bisa diberikan berdasarkan perjanjian yang disepakati kedua belah pihak. Namun, pada praktiknya pemberian ganti rugi pada jual beli telur puyuh tersebut tidak dilaksanakan sebagai mestinya, dengan kata lain terdapat ketidaksesuaian antara perjanjian yang disepakati antara pihak penjual dengan pelanggan. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik ganti rugi dalam jual beli telur puyuh di Pasar Medasari Kecamatan Rawa Jitu Sealatan Kabupaten Tulang Bawang dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang praktik ganti rugi dalam jual beli telur puyuh tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari lokasi atau lapangan dan di analisis secara deskriptif analisis yaitu menganalisa apa yang saat ini berlaku atau gambaran mengenai realita serta sifat-sifatnya. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian adalah dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Setelah data di analisa maka hasilnya akan disajikan secara deskriptif dengan analisis kualitatif kemudian akan di ambil kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan yang dibahas dalam penelitian dengan pendekatan berfikir induktif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan praktik ganti rugi yang diberikan penjual kepada pelanggan pada jual beli iii telur puyuh di Pasar Medasari Kecamatan Rawa Jitu Selatan Kabupaten Tulang Bawang, tidak sesuai dengan perjanjian yang disepakati antara kedua belah pihak. Dalam pandangan hukum Islam praktik ganti rugi yang terjadi di Pasar Medasari termasuk dalam ganti rugi yang batil, karena praktik ganti rugi yang dilakukan pihak penjual telah mengakibatkan dhaman akad (dhaman al-„aqd) yaitu tanggung jawab penjual untuk memberikan ganti rugi yang bersumber kepada ingkar akad. Adapun yang menyebabkan dhaman akad pada praktik ganti rugi tersebut adalah adanya sebab alpa dalam melaksanakan akad, meskipun jual beli tersebut sah karena telah memenuhi rukun dan syarat untuk melaksanakan transaksi jual beli. Namun pemberian ganti rugi yang diberikan penjual tidak sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu akad yang sudah disepakati secara sah menurut ketentuan hukum Islam tetapi tidak dapat dilaksanakan oleh pihak penjual, atau dilaksanakan namun tidak sebagaimana mestinya (kealpaan), maka timbul kesalahan dari pihak penjual. Kata kunci: Ganti rugi, Hukum Islam, Jual beli.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Aug 2023 04:29
Last Modified: 07 Aug 2023 04:29
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29364

Actions (login required)

View Item View Item