TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH PENGAMBIL KELAPA DENGAN SISTEM HITUNGAN POHON (Studi Kasus di Sindang Sari Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara)

Nur, Hadi (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH PENGAMBIL KELAPA DENGAN SISTEM HITUNGAN POHON (Studi Kasus di Sindang Sari Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of SKRIPSI NUR HADI..pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Syarat upah mengupah harus terdapat adanya hak-hak yang terpenuhi agar upah itu menjadi sah, namun jika ada salah satu syarat yang tidak terpenuhi maka upah mengupah menjadi tidak sah karena, ada salah satu pihak yang dirugikan. Untuk menentukan standar upah yang adil dan batasan-batasan yang menunjukkan eksploitasi terhadap pekerja, Islam mengajarkan bagaimana menetapkan upah yaitu dengan tidak melakukan kezaliman terhadap buruh ataupun dizalimi oleh buruh. Dalam menentukan upah bagi para buruh pengambil kelapa Desa Sindang Sari Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara, pekerjaan yang mesti dilakukan oleh para buruh yaitu mengambil kelapa yang masih di pohon dan menyetorkan kepada pengepul kelapa. Setelah melakukan pekerjaan mengambil kelapa para buruh di beri upah sejumlah Rp 2.500 per pohon yang diambil oleh para buruh. Dari hasil upah tersebut upah di bagi rata oleh kepada buruh yang terdiri dari beberapa orang dalam satu kelompok. Dalam pembagian hasil upah dengan dibagi rata tersebut terdapat adanya ketidakadilan bagi para buruh karena pekerjaan yang dilakukan dalam pengambilan kelapa tidak sama antara para buruh satu dengan yang lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah praktek pengupahan pengambil kelapa dengan sistem hitungan pohon (di Desa Sindang Sari Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara)? 2) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pengupahan pengambil Kelapa dengan sistem hitungan pohon (di Desa Sindang Sari Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara)? Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan praktek pengupahan pengambilan kelapa dengan sisitem hitungan pohon dimana upah dibayar dengan sistem hitungan pohon dengan harga Rp 2.500 per pohon dimana buruh kelapa menerima upah kelapa dalam satu harinya berbeda-beda dalam memanjat pohon tetapi upah yang diberikan disamaratakan antar buruh satu dengan yang lainnya hal ini membuat buruh merasa tidak adil dalam pembagian upahnya. Menurut pandangan Hukum Islam terhadap pengupahan pengambil kelapa dengan sistem hitungan pohon di Desa Sindang Sari Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara belum sesuai dengan Hukum Islam sebab prinsip-prinsip akad dan syarat upah belum terpenuhi. Yaitu tidak adanya kesetaraan antara hak dan kewajiban untuk masing-masing buruh serta adanya ketidakridhaan antar buruh dalam pembagian upah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Aug 2023 04:17
Last Modified: 07 Aug 2023 04:17
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29360

Actions (login required)

View Item View Item