DETERMINAN BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN STANDARD (QRIS) SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DIGITAL DENGAN MENGGUNAKANMETODE UTAUT2 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah UIN Raden Intan Lampung)

Tsamrotul, Fikkriya Sa’ya (2023) DETERMINAN BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN STANDARD (QRIS) SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DIGITAL DENGAN MENGGUNAKANMETODE UTAUT2 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah UIN Raden Intan Lampung). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK QRIS merupakan kode QR yang dikembangkan oleh regulator bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), yang bertujuan untuk memperlancar sistem pembayaran digital secara aman, mendorong efisiensi pemerintah, serta mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Di lampung sebanyak 215 ribu merchant telah terhubung dengan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai kanal pembayaran, namun dalam penerapannya masih terdapat berbagai kendala salah satunya yaitu tingkat literasi keuangan masyarakat indonesia masih rendah, sehingga pemahaman masyarakat mengenai keuangan digital masih kurang dan belum merata. Hal tersebut menjadi salah satu faktor masih banyaknya masyarakat khususnya di Bandar Lampung yang belum mengetahui dan memahami mengenai kemudahan penggunaan QRIS. Berdasarkan data tersebut perlu memahami faktor- faktor yang mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap penerapan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai teknologi pembayaran digital dengan menggunakan metode Metode Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT2). Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Perbankan Syariah UIN Raden Intan Lampung. Sampel yang di lakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 94 responden. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas dan heteroskedastisitas. Uji hipotesis menggunakan uji analisis linier berganda. Analisis koefisien determinasi ( ), analisis uji signifikan parsial (uji T) dan analisis uji signifikan simultan (uji F). Data yang di peroleh kemudian di olah menggunakan IBM SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial atau individu variabel ekspektasi kinerja ( ) tidak berpengaruh terhadap niat prilaku bertransaksi menggunakan QRIS (Y), dengan nilai pada variabel lebih kecil dari nilai (1,792<1,988) atau nilai sig α (0,077>0,05), variabel Ekspektasi Usaha ( ) berpengaruh terhadap niat prilaku bertransaksi menggunakan QRIS (Y), dengan nilai lebih besar dari nilai (3,205> ,988) atau nilai sig α (0,002 < 0,05), variabel Pengaruh Sosial ( ) tidak berpengaruh terhadap niat prilaku bertransaksi menggunakan QRIS (Y), dengan nilai lebih kecil dari (0,723<1,988) atau nilai sig α (0,471>0,05), variabel Kondisi yang Memfasilitasi tidak berpengaruh terhadap niat prilaku bertransaksi menggunakan QRIS (Y), denga nilai lebih kecil dari (0,440<1,988) atau nilai α (0,054>0,05), variabel motivasi hedonis tidak berpengaruh terhadap niat prilaku bertransaksi menggunakan QRIS (Y), denga nilai lebih kecil dari (0,440<1,988) atau nilai α (0,661>0,05), variabel nilai harga tidak berpengaruh terhadap niat prilaku bertransaksi menggunakan QRIS (Y), denga nilai lebih kecil dari (1,025<1,988) atau nilai α (0,308>0,05), variabel kebiasaan tidak berpengaruh terhadap niat prilaku bertransaksi menggunakan QRIS (Y), denga nilai lebih kecil dari (0,701<1,988) atau nilai α (0,485>0,05), sedangkan secara simultan atau bersama-sama variabel ekspektasi kinerja ( ), Ekspektasi Usaha ( ), Pengaruh Sosial ( ), Kondisi yang Memfasilitasi , motivasi hedonis , nilai harga , kebiasaan , berpengaruh terhadap niat prilaku bertransaksi menggunakan QRIS (Y), dengan di peroleh nilai signifikansi untuk pengaruh secara simultan terhadap Y adalah (0,002< 0,05) dan nilai lebih besar dari (3,539< 2,118). Hal ini mengidentifikasikan bahwa semakin tinggi tingkat ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha,pengaruh sosial, kondisi yang memfasilitasi, motivasi hedonis,nilai harga dan kebiasaan akan berpengaruh terhadap niat prilaku mahasiswa bertransaksi menggunakan QRIS. Berdasarkan tinjauan perspektif ekonomi islam hukum bertransaksi menggunakan uang elektronik adalah boleh, kebolehan ini berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Fatwa DSN�MUI No.116/DSN-MUI/IX/2017 tentang uang elektronik syariah bahwasanya uang elektronik boleh digunakan sebagai alat pembayaran dengan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam fatwa tersebut dan transaksi dilakukan atas dasar ridha sama ridha, tidak ada unsur riba, maysir, tadlis, dan gharar. Kata Kunci : Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), UTAUT2.

Actions (login required)

View Item