TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH DAN HUKUM POSITIF TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP JUAL BELI ROTI KADALUARSA YANG MASIH DIEDARKAN OLEH PELAKU USAHA (Studi di Warung Sembako Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus)

IMAM, KHOERULLAH (2023) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH DAN HUKUM POSITIF TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP JUAL BELI ROTI KADALUARSA YANG MASIH DIEDARKAN OLEH PELAKU USAHA (Studi di Warung Sembako Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Pada saat ini masyarakat banyak yang memilih mengkonsumsi makanan ringan dan instan, yang penyajiannya tidak rumit dan bahkan bisa langsung dikonsumsi salah satunya yaitu roti. Roti memiliki masa simpan yang tidak terlalu lama karena termasuk makanan basah sehingga mudah berjamur dan basi. Warung tempat roti diedarkan dan dijual terkadang tidak mau rugi akan adanya hal tersebut sehingga mereka tetap menjual roti yang sudah tidak layak konsumsi kepada konsumen. Maka rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang di atas adalah bagaimana pandangan hukum positif tentang perlindungan konsumen terhadap jual beli roti kadaluarsa yang masih diedarkan oleh pelaku usaha di Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus dan bagaimana pandangan Hukum Islam tentang perlindungan konsumen terhadap jual beli roti kadaluarsa yang masih diedarkan oleh pelaku usaha di Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan hukum positif tentang perlindungan konsumen terhadap jual beli roti kadaluarsa yang masih diedarkan oleh pelaku usaha di Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus dan untuk mengetahui pandangan Hukum Islam tentang perlindungan konsumen terhadap jual beli roti kadaluarsa yang masih diedarkan oleh pelaku usaha di Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. Metode penelitian yang dipakai dalam menyusun skripsi ini menggunakan penelitian dan merupakan penelitian lapangan (field research). Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu masuk ke dalam kategori jenis penelitian hukum normatif, karena penelitian normatif disini membandingkan antara Hukum Islam dan hukum positif mengenai roti kadaluarsa yang masih diedarkan oleh pelaku usaha. Teknik pengumpulan data yaitu mengumpulkan hasil data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data primer diperoleh langsung yakni informasi dari tangan pertama atau narasumber. Data yang diperoleh merupakan data dari hasil penelitian lapangan melalui wawancara langsung antar peneliti dengan kepada pelaku usaha/warung sembako dan konsumen, sedangkan data sekunder berisi teori-teori sebagai data penunjang yang diperoleh dari kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan Pasal 4 huruf a Undang�Undang Perlindungan Konsumen, konsumen memiliki hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang iii yang dibeli. Pasal 8 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menjelaskan “Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang yang dimaksud”. Konsumen berhak untuk mendapatkan kompensasi maupun ganti rugi atas kerugian yang diterimanya. Agama. Islam mengajarkan untuk berbuat usaha yang halal dengan berbuat jujur, tidak curang, serta tidak boleh terdapat pihak-pihak yang merasa dirugikan. Penjualan roti kadaluarsa termasuk ke dalam jual beli yang fasid atau gagal karena meskipun terpenuhinya rukun namun tidak terpenuhinya syarat sehingga menghalangi keabsahannya. Kata Kunci : Perlindungan Konsumen, Roti Kadaluarsa

Actions (login required)

View Item