ANALISIS PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA DALAM MENGIKUTI GAYA HIDUP PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Mahasiswa Angkatan 2020 Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung)

SITI, NURASIAH (2023) ANALISIS PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA DALAM MENGIKUTI GAYA HIDUP PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Mahasiswa Angkatan 2020 Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (16MB)

Abstract

ABSTRAK Modernisasi dan perkembangan gaya hidup membuat masyarakat termasuk mahasiswa mengalami perubahan perilaku dalam hal konsumsi. Perilaku konsumtif adalah suatu bentuk perilaku konsumsi yang tidak bertanggung jawab dan mengarah pada pemborosan. Fenomena yang terjadi belakangan ini, cukup mencuri perhatian dimana ditemukan mahasiswa dengan kasat mata banyak menggunakan fashion look yang trendy atau barang-barang dengan brand terkenal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumtif mahasiswa dan menganalisis prespektif hukum ekonomi syariah tentang perilaku konsumtif mahasiswa angkatan 2020 prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dalam mengikuti gaya hidup masa kini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan observasi dan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa dengan menggunakan random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan mengambil secara acak atau random sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku konsumsi mahasiswa mahasiswa angkatan 2020 prodi hukum ekonomi syariah fakultas syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dalam mengikuti gaya hidup masa kini sesuai dengan indikator perilaku konsumtif mahasiswa dimana dominan yang mempengaruhi adalah membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi dengan persentase 68%, membeli produk atas pertimbangan harga mahal (bukan atas dasar manfaat atau kegunaannya) dengan persentase 64% dan mahasiswa cenderung membeli produk dengan harga mahal untuk meningkatkan rasa percaya diri dengan memperoleh hasil 48%. Dalam perspektif hukum ekonomi syariah, perilaku konsumtif mahasiswa belum sesuai dengan perilaku konsumsi yang diajarkan dalam Islam. Karena mahasiswa belum dapat memenuhi kebutuhan daruriyat atau kebutuhan pokok secara sempurna namun dalam pemenuhan kebutuhan hajiyyat bahkan tahsiniyat dan kamiliyah mahasiswa memenuhi nya setara dengan pemenuhan kebutuhan pokok. Bahkan kebutuhan tahsiniyat dan kamiliyah melebihi pemenuhan kebutuhan hajiyyat. Perilaku konsumtif mahasiswa belum sesuai dengan syariat konsumsi Islam seperti tidak membelanjakan harta untuk kebaikan, melakukan kemubadziran dan tidak mengkonsumsi secara kesederhanaan. Kata Kunci: Perilaku Konsumtif, Gaya Hidup, Hukum Ekonomi Syariah vii ABSTRACT Modernization and the development of lifestyles have caused changes in consumer behavior among society, including students. Consumptive behavior is a form of irresponsible consumption that leads to wastefulness. Recently, there has been a noticeable phenomenon where many students, visibly, engage in trendy fashion looks or use products from famous brands. This study aims to analyze the consumptive behavior of students and examine the perspective of Islamic economic law regarding the consumptive behavior of the 2020 batch of students from the Department of Islamic Economic Law, Faculty of Sharia at Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, in relation to current lifestyles. This research is a field study conducted using a qualitative descriptive method. Data collection involved observation and distributing questionnaires to students using random sampling, which means randomly selecting samples for the research. The results of this study indicate that the consumption behavior of the 2020 batch of students from the Department of Islamic Economic Law, Faculty of Sharia at Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, aligns with the indicators of student consumptive behavior. The dominant factors influencing their behavior are purchasing products to maintain personal appearance and prestige, with a percentage of 68%. Additionally, buying expensive products based on their price rather than their utility or benefits accounted for 64% of the respondents, while 48% of students tend to buy expensive products to boost their self-confidence. From the perspective of Islamic economic law, the consumptive behavior of students does not yet align with the consumption behavior taught in Islam. This is because students have not been able to fully fulfill their essential needs, but in fulfilling their hajiyyat and even tahsiniyat and kamiliyah needs, they are equivalent to fulfilling their essential needs. Furthermore, their consumption of tahsiniyat and kamiliyah exceeds the fulfillment of hajiyyat needs. The consumptive behavior of students does not comply with the Islamic principles of consumption, such as refraining from spending wealth for goodness, engaging in extravagance, and not practicing moderation in consumption. Keywords: Consumptive Behavior, Lifestyle, Islamic Economic Law

Actions (login required)

View Item