TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI MEBEL DENGAN SISTEM PESANAN (Studi Di Raja Furniture Kampung Gunung Tapa Ilir Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang)

ECHY, NUR AFRYANI (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI MEBEL DENGAN SISTEM PESANAN (Studi Di Raja Furniture Kampung Gunung Tapa Ilir Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (20MB)

Abstract

ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman, jual beli juga mengalami perkembangan dalam hal mekanisme yang diterapkan, seperti halnya jual beli pesanan yang di dalamnya terdapat pemesanan barang dari pembeli kepada penjual dengan menyebutkan spesifikasi dan jenisnya. Begitu pula yang terjadi pada usaha mebel Raja Furniture yang terletak di kampung Gunung Tapa Ilir Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang. Dalam praktiknya pemesan memesan jenis mebel, sedangkan pemilik usaha membuatkan pesanan dengan kesepakatan yang ditentukan bersama ketika akad, akan tetapi pernah terjadi keterlambatan pelunasan ketika barang sudah jadi, ada konsumen yang menceritakan bahwa mendapat barang yang kurang sesuai ketika dipasang, bahkan ada konsumen yang sudah membayar lunas namun barang belum selesai diproduksi sesuai dengan waktu kesepakatan. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagaimana praktik jual beli mebel dengan sistem pesanan di Raja Furniture dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli mebel dengan sistem pesanan di Raja Furniture. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang praktik jual beli mebel dengan sistem pesanan di Raja Furniture dan tinjauan hukum Islam mengenai akad yang digunakan dalam jual beli pesanan di Raja Furniture. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research). Data primer diperoleh melalui informan yaitu, bapak Wahyu sebagai pemilik usaha dan 10 orang lainnya sebagai konsumen yaitu pak Ryan Rusdiansyah, pak Ismail, pak Burhan, pak Joko, pak Sudar, pak Nurmansyah, pak Eko, pak Hendri, pak Sugi, pak Muhedi dan dilengkapi oleh data sekunder dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Setelah data terhimpun penulis melakukan analisis data dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan dengan metode berpikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa praktik jual beli mebel dengan sistem pesanan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu, proses pemesanan, penetapan harga, pembayaran dan proses pembuatan (jangka waktu), lalu penyerahan barang. Praktik jual beli ini menggunakan 2 jenis pembayaran, yang pertama yaitu dengan tunai lunas diawal akad yang disebut ba’i Salam dan yang kedua memberikan uang muka dulu lalu iii dilunasi ketika penyerahan barang yang disebut ba’i istishna’. Dan dalam praktik jual beli mebel dengan sistem pesanan ini ada 5 konsumen yang menerapkan akad salam yaitu pak Ryan, Rusdiansyah, pak Joko, pak Sudar, pak Nurmansyah, pak Eko dan 5 konsumen lain yang menerapkan akad istishna’ yaitu pak Ismail, pak Burhan, pak Hendri, pak Sugi, pak Muhedi. Walaupun dengan permasalahan yang dikemukakan pada paragraf pertama, tetapi selalu ada penyelesaian yang tidak memberatkan atau merugikan kedua belah pihak serta sudah sesuai dengan rukun dan syarat jual beli pesanan maka praktik jual beli pesanan di Raja Furniture hukumnya sah sesuai syariat Islam. Kata Kunci : Jual Beli, Sistem Pesanan

Actions (login required)

View Item