PENDEKATAN REINFORCEMENT DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK SMP NEGERI 2 BAHUGA WAY KANAN

AMILI, AGUSTIN (2023) PENDEKATAN REINFORCEMENT DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK SMP NEGERI 2 BAHUGA WAY KANAN. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI AMILI AGUSTIN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Penomena kesehatan mental anak yang terjadi di kalangan pelajar pada saat ini sengatlah memprihatinkan. Dapat dilihat pada anak sekolah menengah pertama menunjukkan bahwa perkembangan kesehatan mental anak belumlah berkembang dengan baik, dapat dilihat dari tingkah laku peserta didik yang kurang memiliki akhlak yang baik dalam kehidupan dan banyak peserta didik kurang bersikap sopan dan bahasa yang santun pada orang yang lebih tua bahkan pada orang tua dan gurunya, tidak menghargai sesama teman, anti sosial, atau pada saat mereka menghadapi ujian, sering terjadi peserta didik ditekan terus-menerus untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam waktu yang semakin sedikit anak akan menjadi stres. Stres yang berkelanjutan dapat menimbulkan gangguan emosi yang menyakitkan seperti kecemasan dan depresi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperbaiki kesehatan mental pada peserta didik SMP Negeri 2 Bahuga Way Kanan dengan cara memberikan penguatan (reinforcement) seperti memberikan pujian, dorongan, atau pun memberikan penghargaan, dengan begitu peserta didik akan merasa senang perbuatannya dihargai dan juga akan menjadi motivasi peserta didik untuk terus berusaha menunjukkan prestasi terbaiknya dan bahkan peserta didik yang lain juga ikut termotivasi untuk melakukan perilaku yang baik. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data primer diperoleh dari informan yang dianggap paling mengatahui secara rinci dan jelas mengenai fokus permasalahan yang diteliti yaitu pendekatan Reinforcement dalam pembelajaran pendidikan agama Islam untuk membina kesehatan mental anak, sedangkan data sekunder di ambil dari data pendukung pembinaan diantaranya: program sekolah, program peningkatan mutu, sarana dan prasarana, dan program komite sekolah yang semua datanya diperoleh dari hasil studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk penguatan (reinforcement) yang sering diberikan oleh guru pendidikan agama Islam adalah bentuk penguatan verbal berupa pujian, penghargaan, dengan contoh ketika guru memberi pertanyaan dan peserta didik menjawab dengan benar maka guru menggunakan kata-kata pujian seperti: pintar, bagus, benar, sedangkan penguatan nonverbal diberikan tetapi tidak sesering verbal yang diberikan kepada peserta didik, contoh dalam bentuk tepuk tangan, memberikan acungan jempol, memberikan tepukan bahu dan tersenyum. Pemberian penguatan (reinforcement) ini yang dilakukan oleh guru dengan tujuan agar siswa dapat lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar dan agar siswa dapat mengulangi ataupun mempertahankan perbuatan baiknya. Dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membina kesehatan mental anak merupakan sebuah proses untuk merubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi peseta didik dan lingkungan sekitarnya. Dengan cara adanya sebuah pengajaran untuk menjadikan suatu aktivitas yang bersifat dasar dan juga dijadikan untuk berbagai bidang prestasi dalam hal sholat, zikir, membaca Al-Qur’an yang bisa dilandasi dengan pendidikan keahlian yang dimiliki. Pendidikan agama Islam bisa membentuk kepribadian peserta didik dan bahkan pendidikan Islam bisa merubah sikap dan tingkah laku anak agar sesuai dengan ajaran Islam. Kata kunci: Reinforcemet, Pendidikan Agama Islam, Kesehatan Mental iii ABSTRACT The phenomenon of child mental health that is happening among students today is very concerning. It can be seen in junior high school children showing that the development of children's mental health has not developed properly, it can be seen from the behavior of students who lack good morals in life and many students are not polite and polite language to older people and even to parents and teachers, not respecting fellow friends, anti-social, or when they face exams, it often happens that students are constantly pressured to complete assignments in less time the child will become stressed. Sustained stress can cause painful emotional disturbances such as anxiety and depression. The purpose of this study is to improve mental health in students of SMP Negeri 2 Bahuga Way Kanan by providing reinforcement such as giving praise, encouragement, or even giving awards, so students will feel happy that their actions are appreciated and will also be motivational. students to keep trying to show their best achievements and even other students are also motivated to do good behavior. This approach uses a qualitative approach. This type of research is a qualitative descriptive research. This study uses data collection techniques by interviewing, observation and documentation. Primary data sources were obtained from informants who were considered to know the most in detail and clearly regarding the focus of the problem under study, namely the Reinforcement approach in Islamic religious education learning to foster children's mental health, while secondary data was taken from supporting data for coaching including: school programs, quality improvement programs , facilities and infrastructure, and the school committee program, all data obtained from the results of a documentation study. The results of this study indicate that the forms of reinforcement that are often given by Islamic religious education teachers are forms of verbal reinforcement in the form of praise, appreciation, with examples when the teacher asks questions and students answer correctly, the teacher uses words of praise such as: smart, good, right, while nonverbal reinforcement is given but not as often as verbal given to students, for example in the form of applause, giving a thumbs up, giving a shoulder pat and smiling. Giving reinforcement (reinforcement) is carried out by the teacher with the aim that students can more actively participate in teaching and learning interactions and so that students can repeat or maintain their good deeds. In an effort to achieve the learning objectives of Islamic religious education in fostering children's mental health is a process to change individual behavior in the personal lives of students and the surrounding environment. With the existence of a teaching to make an activity that is basic and also used for various fields of achievement in terms of prayer, remembrance, reading the Qur'an which can be based on the expertise education one has. Islamic religious education can shape the personality of students and even Islamic education can change the attitudes and behavior of children to conform with Islamic teachings. Keywords: Reinforcemet, Islamic Religious Education, Mental Health

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Aug 2023 08:05
Last Modified: 02 Aug 2023 08:05
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29254

Actions (login required)

View Item View Item