RIZKI, SEPTIAWAN DWI HAKIM (2023) EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN H. M. MISBACH TENTANG KOMUNISME. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.
PDF
Download (2MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN H. M. MISBACH TENTANG KOMUNISME Oleh : Rizki Septiawan dwi Hakim Email : [email protected] Maraknya isu yang beredar tentang kebangkitan ideologi komunisme cukup memicu perang ideologi disemua lapisan masyaraka. Namun, dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, paham dan gerakan komunisme tampaknya dapat diterima oleh sebagian umat Islam. Mereka bahkan menyatakan bahwa tidak ada kontradiksi antara Islam dan komunisme. Komunisme dianggap relevan dengan ajaran Islam. Nor Hiqmah menyebutkan bahwa Islam dan Komunisme telah dicoba untuk disatukan secara teoritis oleh Misbach yang kemudian dianggap oleh Nor sebagai perumus pertama penyatuan agama dan komunisme. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian library research (kepustakaan), suatu metode pengumpulan data yang bersifat deskriptif atau penjelasan. Pemahaman Misbach tentang komunisme, komunisme yang dipahami Misbach berbeda dengan komunisme yang sesungguhnya, seperti komunisme yang berkembang di Eropa. Komunisme yang dipahami Misbach hanyalah persoalan normatif, Misbach hanya melihat komunisme dari sudut pandang perlawanan terhadap kapitalisme yang menindas. Kemudian dapat dilihat bahwa relevansi Islam dan Komunisme H.M Misbach hanya sedikit tidak seperti yang digambarkan Misbach dalam tulisan-tulisannya yang menyatakan bahwa banyak sekali persamaan antara Islam dan Komunisme. Kenyataannya kesamaan itu hanya ada pada isu-isu normatif, yakni perlawanan terhadap penindasan kaum kapitalis penjajah dan menegakkan keadilan. Kata Kunci: Islam, komunisme, Misbach. ABSTRACT EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN H. M. MISBACH TENTANG KOMUNISME Oleh : Rizki Septiawan dwi Hakim Email : [email protected] The rise of the issue of the rise of communist ideology is enough to trigger an ideological war at all levels of society. However, in the history of the Indonesian independence movement, the ideology and movement of communism seem acceptable to some Muslims. They even stated that there is no contradiction between Islam and communism. Communism is considered relevant to Islamic teachings. Nor Hiqmah stated that Islam and Communism had been attempted to be unified theoretically by Misbach who was later considered by Nor as the first formulator of the unification of religion and communism. This research method uses library research, which is a descriptive or explanatory data collection method. Misbach's understanding of communism, the communism that Misbach understood was different from real communism, such as the communism that developed in Europe. Communism that Misbach understood was only a normative issue, Misbach only saw communism from the point of view of resistance to oppressive capitalism. Then it is seen that the relevance of Islam and Communism H.M Misbach is only slightly different from what Misbach describes in his writings which states that there are many similarities between Islam and Communism. In fact, this similarity only exists in normative issues, namely resistance to colonial capitalist oppression and upholding justice Keywords: Islam, communism, Misbach.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Aqidah Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 02 Aug 2023 04:16 |
Last Modified: | 02 Aug 2023 04:16 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29232 |
Actions (login required)
View Item |