ANALISIS KOMPARATIF TENTANG POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR DAN HUSEIN MUHAMMAD

SYIFA, NURUL KHUSNA (2023) ANALISIS KOMPARATIF TENTANG POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR DAN HUSEIN MUHAMMAD. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER BAB 1 BAB 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (6MB)
[thumbnail of SYIFA FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Poligami merupakan salah satu persoalan kontroversial yang perdebatannya melahirkan berbagai pendapat, terutama menurut Muhammad Syahrur dalam menganalisa poligami menggunakan metode analisis linguistik dan teori batas (nadzari‟ah hudud). Sedangkan Husein Muhammad dalam merumuskan hukum poligami, yaitu menggunakan kecenderungan historis dan tinjauan terhadap illat (alasan atau logika hukum). Muhammad Syahrur menganggap bahwa poligami sangat dianjurkan sedangkan Husein Muhammad boleh atau tidaknya berpoligami tergantung ada atau tidaknya maslahat atau manfaat dalam berpoligami Berdasarkan uraian tersebut, tampak terjadi perbedaan antara pendapat Muhammad Syahrur dan Husein Muhammad terhadap poligami, maka rumusan masalahnya, yaitu: ( ) Bagaimana pemikiran Muhammad Syahrur dan Husein Muhammad tentang poligami? ( ) Bagaimana analisis komparatif pemikiran Muhammad Syahrur dan Husein Muhammad tentang poligami?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran Muhammad Syahrur dan Husein Muhammad tentang poligami. Dan untuk mengetahui analisis komparatif pemikiran Muhammad Syahrur dan Husein Muhammad tentang poligami. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan komparatif yaitu membandingkan dari kedua objek kajian. Data penelitian diperoleh dari buku-buku yang terkait dengan tema. Penulisan skripsi ini bersifat deskriptif-analitik-komparatif, yaitu data-data yang ada disusun, digambarkan dan dijelaskan secara rinci lalu dianalisis kemudian dibandingkan. Metode yang digunakan dalam penganalisisan datanya adalah metode deduktif dan metode komparasi sehingga pada akhirnya dapat diambil suatu kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Muhammad Syahrur tentang poligami, yaitu membolehkan poligami bahkan menganjurkannya namun dengan syarat yang ketat yaitu istri kedua, ketiga, dan keempat adalah janda yang mempunyai anak yatim. Kedua, harus mempunyai rasa khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak yatim. Sedangkan Husein Muhammad berpendapat bahwa boleh tidaknya poligami tergantung kondisi yang sangat darurat dengan landasan maslahat yang kuat (jelas) dan harus ditegakkan keadilan oleh seseorang yang berpoligami terhadap istri�istrinya, baik keadilan secara material (al-qist) dan mental-psikologis (al-„adl). Selain itu, letak perbedaan antara kedua tokoh tersebut iv berada pada sisi keadilan. Muhammad Syahrur menganggap bahwa adil yang dimaksud olehnya, yaitu dapat berlaku adil terhadap anak kandungnya dan anak-anak yatim. Sedangakan Husein Muhammad memaknai keadilan dalam berpoligami adalah keadilan terhadap istri�istrinya, baik secara material (al-qist) dan mental-psikologis (al-„adl) terhadap istri-istri yang dipoligami. Kata kunci: Poligami, Muhammad Syahrur, Husein Muhammad.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Aug 2023 04:13
Last Modified: 02 Aug 2023 04:13
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/29231

Actions (login required)

View Item View Item