ANALISIS IMPLEMENTASI PRUDENTIAL BANKING PRINCIPLE DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN MODAL USAHA DAN DAMPAKNYA TERHADAP TINGGI RENDAHNYA RISIKO PEMBIAYAAN BERMASALAH (Studi Pada BPRS Metro Madani Kantor Pusat)

SELLY, SEPTIA (2023) ANALISIS IMPLEMENTASI PRUDENTIAL BANKING PRINCIPLE DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN MODAL USAHA DAN DAMPAKNYA TERHADAP TINGGI RENDAHNYA RISIKO PEMBIAYAAN BERMASALAH (Studi Pada BPRS Metro Madani Kantor Pusat). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (670kB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Analisa pembiayaan yang dilakukan dengan tidak hati-hati tentunya dapat memungkinkan terjadinya risiko pembiayaan bermasalah bagi sebuah bank. Oleh sebab itu, untuk menghindari kemungkinan terjadinya pembiayaan bermasalah maka perbankan syariah khususnya BPRS perlu mengimplementasikan prinsip kehati�hatian (prudential banking principle) antara lain prinsip 5C + 1S (character, capacity, capital, condition of economy, collateral, syariah), 7P (personality, party, purpose, prospect, payment, profitability dan protection) dan Batas Maksimum Penyaluran Dana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi prudential banking principle dalam pemberian pembiayaan modal usaha serta dampak dari implementasi prinsip tersebut terhadap risiko pembiayaan bermasalah di BPRS Metro Madani Kantor Pusat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan sifat penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan Analis Pembiayaan di BPRS Metro Madani Kantor Pusat, sedangkan yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen resmi, jurnal, website dan lainnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi prinsip kehati-hatian pada pembiayaan modal usaha di BPRS Metro Madani Kantor Pusat adalah dengan menggunakan analisis kelayakan 5C+1S (character, capacity, capital, condition of economy, collateral, syariah), 7P (personality, party, purpose, prospect, payment, profitability dan protection) dan menetapkan Batas Maksimum Penyaluran Dana. Dalam melaksanakan analisis kelayakan nasabah BPRS lebih mengutamakan penilaian pada aspek capacity. Di BPRS Metro Madani Kantor Pusat dalam beberapa kasuistik terdapat hal-hal yang perlu diperhatian yaitu notaris dan asuransi. Penerapan prinsip kehati-hatian yang baik tersebut memberikan dampak positif dan baik secara internal bagi BPRS Metro Madani Kantor Pusat. Hal tersebut nampak dibuktikan dengan menurunnya tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) di BPRS dari tahun 2020-2022. Kata Kunci: Prudential Principle, Pembiayaan Modal Usaha, Pembiayaan Bermasalah iii ABSTRACT Financing analysis that is done carelessly can certainly allow the risk of problematic financing for a bank. Therefore, to avoid the possibility of problematic financing, Islamic banks, especially BPRS, need to implement prudential banking principles, including the 5C+1S principles (character, capacity, capital, condition of economy, collateral, sharia), 7P (personality, party, purpose, prospect, payment, profitability and protection) and the Maximum Limit of Fund Disbursement. This study aims to analyze the implementation of prudential banking principles in providing business capital financing and the impact of the implementation of these principles on the risk of problematic financing at BPRS Metro Madani Head Office. This research uses a type of field research with the nature of descriptive research and qualitative approach. Primary data was obtained through interviews with Financing Analysts at BPRS Metro Madani Head Office, while the secondary data in this study were official documents, journals, websites and others. Data collection techniques are carried out by observation, interviews and documentation. The techniques used in analyzing data are data reduction, data presentation, and verification or drawing conclusions. The results of this study show that the implementation of the precautionary principle in business capital financing at BPRS Metro Madani Head Office is by using feasibility analysis 5C + 1S (character, capacity, capital, condition of economy, collateral, sharia), 7P (personality, party, purpose, prospect, payment, profitability and protection) and setting the Maximum Limit of Fund Disbursement. In carrying out customer feasibility analysis, BPRS prioritizes assessment on the capacity aspect. In BPRS Metro Madani Head Office, in some casuistics, there are things that need attention, namely notaries and insurance. The application of the principle of good prudence has a positive and good impact internally for BPRS Metro Madani Head Office. This seems to be evidenced by the decline in the level of non-performing financing (NPF) in BPRS from 2020- 2022. Keywords: Prudential Principle, Business Capital Financing, Non�Performing Financing

Actions (login required)

View Item