IMPLEMENTASI KONSELING TEKNIK KURSI KOSONG TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI KORBAN BULLYING SMA X BANDAR LAMPUNG

DHIYA, FITRI ALFIYYAH (2023) IMPLEMENTASI KONSELING TEKNIK KURSI KOSONG TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI KORBAN BULLYING SMA X BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (12MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (13MB)

Abstract

ABSTRAK Bullying adalah bagian dari tindakan berlebihan yang dilakukan berulangkali oleh seseorang yang lebih kuat terhadap seseorang yang lebih lemah secara psikis dan fisik. Dan RP adalah salah satu korban bullying, yang merupakan siswa kelas X di SMA X Bandar Lampung, anak pertama dari tiga bersaudara dan tinggal bersama orang tuanya. Dari keterangan teman dan guru nya RP sering terlihat menyendiri dan jarang bersosialisasi, tidak bersemangat, kurang memiliki kepercayaan diri karena Memiliki kekurangan fisik seperti mata juling, bertubuh pendek dan hasil belajar yang buruk. RP sering mendapatkan tindakan bullying verbal berupa ejekan “juling, babayo” Ketika diajak berkomunikasi RP terlihat pasrah dan sukarela, tapi hampir tidak pernah melihat lawan bicara dan tidak menjawab pertanyaan dengan panjang lebar. Langkah untuk melaksanakan pemecahan masalah berdasarkan pada keputusan yang diambil, peneliti dalam hal ini menggunakan teknik kursi kosong sebagai langkah untuk meningkatkan kepercayaan diri korban Bullying. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik yang berasal dari pendekatan Gestalt yaitu empty chair (kursi kosong), Teknik kursi kosong merupakan teknik berdialog antara diri sendiri dengan dirinya sendiri, melalui teknik ini introyeksi bisa dimunculkan ke permukaan antara diri konseli yang lemah dan diri konseli yang kuat, pada teknik ini terapis menyediakan dua kursi dan konseli diminta duduk di kursi yang satu yang memainkan peran sebagai topdog, kemudian pindah ke kursi lain yang menjadi under dog dan semua perannya dimainkan oleh konseli. Metode yang peneliti gunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata�kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati dengan menggali suatu fenomena tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dengan melakukan Teknik Kursi Kosong, iv yaitu kondisi konseli sebelum pelaksanan konseling, sering terlihat menyendiri dan jarang bersosialisasi, tidak bersemangat, kurang memiliki kepercayaan diri karena memiliki kekurangan fisik seperti mata juling dan bertubuh pendek, tidak berani menatap lawan bicaranya. Sedangkan, Setelah pelaksanaan konseling, konseli merasa lebih berharga, bisa atau mampu menggali potensi dalam diri, menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Tampak lebih bersemangat, Konseli sudah lebih terbuka dalam penyampaian perasaan yang konseli rasakan, sudah mampu sedikit bersolisasi bersama temannya, berani menatap lawan bicaranya, berani mengeluarkan emosi positif atas apa yang konseli rasakan, merasa lega dan merasa ada pendengar yang baik dan kepercayaan diri yang mulai tumbuh. Kata Kunci : Kepercayaan Diri, Korban Bullying, Teknik Kursi Kosong. v ABSTRACT Bullying is part of an excessive act that is carried out repeatedly by someone who is stronger against someone who is weaker psychologically and physically. And RP is one of the victims of bullying, he is a class X student at SMA X Bandar Lampung, the first child of three siblings and lives with his parents. From the statements of his friends and teachers, RP often looks aloof and rarely socializes, is not enthusiastic, lacksself-confidence because he has physical deficiencies such as crossed eyes, short body and poor learning outcomes. RP often gets acts of verbal bullying in the form of ridicule "juling, babayo". Steps to carry out problem solving based on decisions taken, researchers in this case use the empty chair technique as a step to increase the confidence of victims of bullying. In this study the researcher used a technique derived from the Gestalt approach, namely the empty chair. The empty chair technique is a dialogue technique between oneself and oneself, through this technique introjection can be brought to the surface between the counselee's weak self and the counselee's strong self. , in this technique the therapist provides two chairs and the counselee is asked to sit in one chair which plays the role of top dog, then moves to another chair which becomes the under dog and all the roles are played by the counselee. The method that researchers use is a qualitative method with a case study approach. Qualitative research with a case study approach is research that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people or observed behavior by exploring a particular phenomenon. Data collection techniques in this study are observation, interviews and documentation. The results of the research by using the Empty Chair Technique, namely the condition of the counselee before the implementation of counseling, often looks alone and rarely socializes, is not enthusiastic, lacks self-confidence because he has physical deficiencies such as crossed eyes and short stature, does not dare to look at his interlocutor. Meanwhile, after the vi implementation of counseling, the counselee feels more valuable, can or is able to explore the potential within, realizes no human is perfect. Looks more enthusiastic, he is more open in conveying the feelings that the counselee feels, is able to socialize a little with his friend, dares to look at the other person, dares to express positive emotions on what the counselee feels, feels relieved and feels there is a good listener and self-confidence begins grow up. Keywords: Confidence, Bullying Victims, Empty Chair Technique.

Actions (login required)

View Item