ANALISIS PENGARUH ELEMEN FRAUD HEXAGON TERHADAP KECURANGAN DANA DESA DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Pada Pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat)

Revinda, Gunanti (2023) ANALISIS PENGARUH ELEMEN FRAUD HEXAGON TERHADAP KECURANGAN DANA DESA DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Pada Pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (12MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Kecurangan adalah kebohongan, ketidakbenaran dalam mengelola dan melaporkan kekayaan yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Kecurangan adalah tindakan pelanggaran yang sering terjadi dan dilakukan secara sadar oleh sejumlah pihak untuk kepentingan pribadi dan merugikan pihak lain. Banyaknya kasus fraud yang terjadi khususnya terkait dana desa maka pentingnya pendeteksian kecurangan untuk mencegah ataupun meminimalisir kasus fraud yang terjadi salah satunya melalui fraud hexagon theory. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh elemen fraud hexagon (tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, arogansi dan kolusi) terhadap kecurangan dana desa yang dimoderasi oleh religiusitas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini merupakan aparatur pemerintah desa setempat dan pihak organisasi desa yang terlibat berjumlah 32 sampel. Penelitian ini menggunakan data primer dengan instrument penelitian metode angket yaitu melakukan penyebaran kuesioner kemudian hasilnya dikumpulkan dan dianalisis melalui analisis SEM-PLS menggunakan software SmartPLS dengan efek moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan dan arogansi tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan dana desa namun kolusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan dana desa, sedangkan religiusitas tidak mampu memoderasi pengaruh elemen fraud hexagon (tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, arogansi, dan kolusi) terhadap kecurangan dana desa. Kata Kunci: Kecurangan, Fraud Hexagon Theory, Dana Desa, Religiusitas. ABSTRACT Fraud is a lie, untruthfulness in managing and reporting wealth that is done intentionally with the aim of gaining profit. Fraud is an act of violation that often occurs and is carried out consciously by a number of parties for personal gain and to the detriment of other parties. The large number of fraud cases that occur, especially related to village funds, makes it important to detect fraud to prevent or minimize fraud cases that occur, one of which is through the fraud hexagon theory. This study aims to analyze the effect of hexagon fraud elements (pressure, opportunity, rationalization, ability, arrogance and collusion) on the possibility of village fund fraud moderated by religiosity. This research is a quantitative research. The samples in this study were local village government officials and village organizations involved, totaling 32 samples. This study uses primary data with a research instrument using the questionnaire method, namely distributing questionnaires, then the results are collected and analyzed through SEM-PLS analysis using SmartPLS software with a moderating effect. The results showed that pressure, opportunity, rationalization, ability and arrogance had no significant effect on the possibility of village fund fraud but collusion had a positive and significant effect on village fund fraud, whereas religiosity was not able to moderate the effect of the fraud hexagon elements (pressure, opportunity, rationalization, ability, arrogance, and collusion) against the possibility of village fund fraud. Keywords: Fraud, Fraud Hexagon Theory, Village Fund, Religiosity.

Actions (login required)

View Item