TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP POTONGAN PELUNASAN DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH INDONESIA KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG

MUHAMMAD, IQBAL (2023) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP POTONGAN PELUNASAN DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH INDONESIA KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG. Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of TESIS Cover s.d Bab II Muhammad IqbalL.pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of TESIS CETAK IQBAL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Pembiayaan murabahah bank syariah adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Pembayaran transaksi murabahah dapat dilakukan dengan cara membayar sekaligus atau pada saat jatuh tempo atau melakukan pembayaran angsuran selama jangka waktu yang disepakati. Nasabah pun dapat melakukan percepatan pelunasan (Early Settlement) angsuran sebelum jatuh tempo. Namun dalam implementasinya masih ada ketidakjelasan nilai dari diskresi bank syariah yang belum diperjelas dalam pemberian diskon atau potongan tersebut, sehingga ketidaktegasan perumusan tersebut menimbulkan implikasi antara lain pelaksanaan pemotongan pelunasan dari akad murabahah apakah benar-benar terjadi ataukah hanya sebagai alat promosi saja. Rumusan masalah dalam penelititan ini adalah tentang bagaimana praktik pemberian potongan pelunasan diskon margin pada pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Indonesia kantor cabang Bandar Lampung dan bagaimana praktik pemberian potongan pelunasan dalam pembiayaan murabahah di Bank Syariah Indonesia kantor cabang Bandar Lampung jika ditinjau dari segi teori akad. Metodologi penelitian yang penulis lakukan adalah kualitatif dengan jenis penelitian dokumentasi dan wawancara, penulis terjun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi serta wawancara, dengan data primer berasal dari hasil wawancara kepada Nasabah Bank Syariah Indonesia dan Pegawai Bank Syariah Indonesia. Secara Hukum Ekonomi Syariah sistem potongan pelunasan yang diterapkan oleh BSI kantor cabang Bandar Lampung sistem yang diterapkan yaitu berlandaskan asas sukarela, tidak ada paksaan dan juga antara pihak bank dan nasabah keduanya sama-sama memenuhi akad yang telah disepakati dan pemberian potongan pelunasan oleh pihak Bank kepada nasabah adalah sebuah manifestasi dari unsur tolong menolong. Analisis teori akad terhadap sistem potongan pelunasan yang diterapkan oleh BSI kantor cabang Bandar Lampung, adalah telah sesuai namun secara syarat akad masih ada keambiguan dimana disebutkan bahwa kedua orang yang melakukan akad harus cakap bertindak (ahli). Tidak sah akad orang yang tidak cakap bertindak. sedangkan secara analisis teori kebijakan terhadap sistem potongan pelunasan yang diterapkan oleh BSI kantor cabang Bandar Lampung, menyimpulkan bahwa BSI memberikan potongan pelunasan kepada nasabah bukan karena akad, akan tetapi karena kebijakan bank sehingga pemberian potongan kepada nasabah antara yang satu dengan yang lainnya itu bisa viii berbeda tergantung keputusan bank dalam memberikan kepada nasabah berdasarkan perhitungan bank. Kata Kunci: Hukum Ekonomi Syariah, Potongan Pelunasan, Pembiayaan Murabahah, BSI. ix ABSTRACT Murabahah financing by Islamic banks is financing based on a sale and purchase contract between the bank and the customer. Repayment for murabahah transactions can be made by paying all at once, at maturity, or by making installment payments over an agreed period of time. Customers can also accelerate installment payments (early settlement) before the maturity date. But in its implementation, there is still the unclear value of the Islamic bank's discretion that has not been clarified in giving the discount, so the inconsistency of the formulation This raises implications, including the implementation of deductions from the murabaha contract, whether they actually occur or are just a promotional tool. Research aims to explain the implementation and grant of a repayment discount or margin discount on Murabahah financing at Bank Syariah Indonesia's Bandar Lampung branch office from the aspect of Sharia Economic Law. To explain repayment deductions in murabahah financing in terms of contract theory. The research methodology used by the author is qualitative in terms of the type of research documentation and interviews. The author goes directly to the field to conduct observations and interviews. The primary data comes from interviews with customers of Bank Syariah Indonesia and employees of Bank Syariah Indonesia. According to Sharia Economic Law, the discount system implemented by the BSI Bandar Lampung branch office is based on a voluntary principle; there is no coercion, and both the bank and the customer fulfill the agreed contract. The provision of a discount by the bank to customers is a manifestation of the element of mutual help. The analysis of the contract theory on the repayment discount system applied by the Bandar Lampung branch office of BSI is in accordance with the terms of the contract, but there is still ambiguity where it is stated that the two people who make the contract must be capable of acting (experts). Meanwhile, in the analysis of the policy theory on the repayment discount system applied by the Bandar Lampung branch office of BSI, it is concluded that BSI provides repayment discounts to customers not because of the contract, but because of bank policy so that the provision of discounts to customers from one to another can be different depending on the bank's decision to give it to customers based on the bank's calculations. Keywords: Sharia Economic Law, Repayment Discount, Murabahah Financing, BSI.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 17 Jul 2023 08:45
Last Modified: 17 Jul 2023 08:45
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28912

Actions (login required)

View Item View Item