PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI MOZAIK MENGGUNAKAN BIJI KOPI DI TK NEGERI BELALAU KECAMATAN BELALAU LAMPUNG BARAT

YANTI, MUSTIKA SARI (2023) PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI MOZAIK MENGGUNAKAN BIJI KOPI DI TK NEGERI BELALAU KECAMATAN BELALAU LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam penggunaan media Mozaik menggunakan biji kopi di TK Negeri Belalau Kecamatan Belalau Lampung Barat dapat digunakan oleh guru dan pihak sekolah dalam alternatif meningkatkan kreativitas anak usia dini di kelas B3 di TK Negeri Belalau Kecamatan Belalau Lampung Barat yang masih terdapat kurangnya media pembelajaran yang digunakan sehingga dalam proses pembelajaran anak kurang maksimal, sehingga masih banyak anak belum berkembang kreativitasnya. Rumusan masalah yaitu: “Apakah media mozaik menggunakan biji kopi dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini di TK Negeri Belalau, Kecamatan Belalau, Lampung Barat”. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak usia dini melalui mozaik menggunakan biji kopi di TK Negeri Belalau Kecamatan Belalau Lampung Barat. Jenis penelitian ini yaitu jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan skema Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari dua siklus dalam satu siklus terdiri dari empat kali pertemuan, subjek penelitian ini yaitu anak kelas B3 TK Negeri Belalau Kecamatan Belalau Lampung Barat yang berjumlah 13 anak. dan objek penelitian ini yaitu penggunaan media mozaik menggunakan bjii kopi untuk meningkatkan kreativitas anak. Teknik pada pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Untuk instrument yang digunakan peneliti dalam observasi berupa lembar pengamatan penelitian siswa dalam proses pembelajaran, pada kegiatan mendokumentasikan dalam segala hal keaktivitas anak selama kegiatan pembelajaran berupa foto untuk mendokumentasi,dan intuk mengetahuwi kondisi yang ada disekolah serta permasalahan maka peneliti menggunakan pedoman wawancara terhadap guru kelompok B3 yang menggunakan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan kreativitas anak Meningkatkan sangat baik. Maka dapat dilihat dari kemampuan kreativitas awal anak mengalami peningkatan terhadap kemampuan kreativitas anak terhadap 13 anak di kelas B3. Sehingga peneliti memperoleh hasil data yaitu pada siklus 1 kemampuan kreativitas pada peserta didik memperoleh keberhasilan rata-rata Berkembang Sangat Baik (BSB) terdapat 3 anak yaitu mencapai (23,07%). Dalam kategori kurang baik, maka peneliti melanjutkan ke siklus II pada iii kemampuan kreativitas peserta didik mengalami penigkatan yaitu mulai berkembang (MB) terdapat 1 peserta didik yakni 7,69% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) terdapat 1 pesera didik yakni 7,69% dan Berkembang Sangat Baik (BSB) terdapat 11 peserta didik yakni (84,61%), sudah mencapai kriteria keberhasilan. Sehingga adanya media mozaik menggunakan biji kopi di TK Negeri Belalau Kecamatan Belalau Lampung Barat dapat menigkatkan kreativitas anak. Kata Kunci : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Mozaik menggunakan Biji Kopi iv ABSTRACT In the use of Mosaic media using coffee beans in Belalau State Kindergarten, Belalau District, West Lampung, it can be used by teachers and the school as an alternative to increasing the creativity of early childhood in class B3 at Belalau State Kindergarten, Belalau District, West Lampung, where there is still a lack of learning media used so that in the learning process of children is less than optimal, so there are still many children who have not developed their creativity. The formulation of the problem is: "Can mosaic media using coffee beans increase the creativity of early childhood in Belalau State Kindergarten, Belalau District, West Lampung". So that in this study the aim was to determine the increase in early childhood creativity through mosaics using coffee beans in Belalau State Kindergarten, Belalau District, West Lampung. This type of research is class action research (Classroom Action Research) using the Kemmis and Mc Taggart schemes which consists of two cycles in one cycle consisting of four meetings, the subject of this research is class B3 TK Negeri Belalau, Belalau District, West Lampung. 13 children. and the object of this research is the use of mosaic media using coffee beans to increase children's creativity. Techniques for collecting data by researchers using observation, documentation and interview techniques. For the instrument used by researchers in observation in the form of student research observation sheets in the learning process, in documenting activities in all respects of children's activities during learning activities in the form of photos to document, and to find out the conditions that exist in schools and problems, the researchers used interview guidelines with group B3 teachers using interview techniques. The results showed that children's creative abilities developed very well. So it can be seen from the children's initial creative abilities that there has been an increase in children's creative abilities for 13 children in class B3. So that the researchers obtained the results of the data, namely in cycle 1 the ability of creativity in students v obtained an average success of Very Good Development (BSB) there were 3 children, namely achieving (23.07%). In the unfavorable category, the researcher continued to cycle II on the creativity abilities of students experiencing an increase, namely starting to develop (MB) there was 1 student namely 7.69% Developing According to Expectations (BSH) there was 1 student namely 7.69% and Developing Very Good (BSB) there are 11 students namely (84.61%), have reached the criteria of success. So that the existence of mosaic media using coffee beans in Belalau State Kindergarten, Belalau District, West Lampung can increase children's creativity. Keywords: Increasing Children's Creativity Through Mosaic using Coffee Beans

Actions (login required)

View Item