IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR SIBERNITIK DALAM PEMBELAJARAN PAI UNTUK MEMBENTUK KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMA N 3 BANDAR LAMPUNG

Ina, Pratama (2023) IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR SIBERNITIK DALAM PEMBELAJARAN PAI UNTUK MEMBENTUK KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMA N 3 BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 & BAB 5.pdf] PDF
Download (10MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL INA PRATAMA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Proses pendidikan di sekolah melalui pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada peserta didik mampu memecahkan suatu permasalahan. Inti pembelajaran adalah perubahan dalam perilaku sebagai hasil interaksi antar dirinya dengan lingkungannya sehingga mampu memecahkan masalah dalam hidupnya. Dari hasil interaksi diharapkan peserta didik mampu membentuk kemampuan perilaku individu untuk memecahkan masalah yang telah dihadapinya, baik kemampuan pemecahan masalah peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran maupun kemampuan pemecahan masalah dari lingkungannya. Kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah dibangun dari sejauh mana pemahamannya akan sebuah konsep. Selama ini berdasarkan pengalaman, sikap peserta didik terhadap pembelajaran PAI masih sangat kurang antusias. Hal ini disebabkan peserta didik masih berpendapat bahwa pembelajaran PAI itu kurang menyenangkan karena banyak rangkaian materi yang harus dipelajari mulai dari al-Qur’an hadits, Aqidah akhlak, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam namun metode yang digunakan pendidik masih bersifat monoton. Selain itu, peserta didik kurang terlibat langsung dalam situasi optimal dalam belajar, pembelajaran berpusat pada guru sehingga peserta didik masih bersifat kaku menanggapi materi yang disampaikan pendidik. Peserta didik kurang diberikan kesempatan untuk menganalisa dan memahami setiap pengetahuan yang mereka pelajari. Hal ini menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan pada saat memecahkan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deksriptif dengan sumber data premier yaitu guru pendidikan agama islam, dan peserta didik di SMA N 3 Bandar Lampung, sumber data sekunder yang peneliti gunakan yaitu dokumen-dokumen sekolah yang berkaitan dengan penelitian teknik pengumpulan data menggunakan observasi atau pengamatan, wawancara dan dilengkapi dengan dokumentasi. Untuk analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi dan untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi data. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di SMA N 3 Bandar Lampung, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka secara langsung tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan, tahapan dalam pelaksanaan pembelajaran yakni, a) Perencanaan yaitu berupa: membuat grup whatsapp perkelas, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan bahan materi pembelajaran, menentukan media dan metode pembelajaran. b) Untuk tahap pelaksanaannya yaitu berupa: 1) Kegiatan Pendahuluan, 2) Kegiatan Inti, dan 3) Kegiatan Penutup. Kegiatan pendahuluan berupa berdo’a bersma, absensi, dan penyampaian tujuan pembelajaran serta motivasi kepada peserta didik. Kegiatan inti berupa penyampaian materi, diskusi dan sesi tanya jawab. Kegiatan penutup berupa penarikan kesimpulan dan penugasan. c) Evaluasi Implementasi Teori Belajar Sibernetik di SMA N 3 Bandar Lampung pada mata pelajaran pendidikan agama islam dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu, penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan. Kata Kunci : Teori Belajar Sibernetik, Kemampuan Memecahkan Masalah ii ABSTRACT The process of education in schools through learning is the most important activity. The success of achieving educational goals depends a lot on students being able to solve a problem. The essence of learning is a change in behavior as a result of interaction between himself and his environment so that he is able to solve problems in his life. From the results of the interaction, it is hoped that students will be able to form individual behavioral abilities to solve the problems they have faced, both the problem-solving abilities of students towards learning activities and the problem-solving abilities of their environment. The ability of students to solve problems is built from the extent to which they understand a concept. So far, based on experience, the attitude of students towards PAI learning is still very unenthusiastic. This is because students still think that learning PAI is not fun because there are many sets of material that must be studied starting from the Qur'an hadith, Aqidah morals, Fiqh and Islamic Cultural History but the methods used by educators are still monotonous. In addition, students are less directly involved in optimal situations in learning, teacher-centered learning so that students are still rigid in responding to the material presented by educators. Students are not given the opportunity to analyze and understand any knowledge they learn. This causes students to experience difficulties when solving problems. This research is a descriptive qualitative research with primary data sources, namely Islamic religious education teachers, and students at SMA N 3 Bandar Lampung, secondary data sources that researchers use are school documents related to research data collection techniques using observation or observation, interviews and complete with documentation. For data analysis using data reduction, data presentation and verification and to test the validity of the data researchers used data triangulation. From the results of research that has been carried out by researchers at SMA N 3 Bandar Lampung, teaching and learning activities are carried out face-to-face but must comply with health protocols, the stages in the implementation of learning are, a) Planning, namely in the form of: creating a class WhatsApp group, making plans implementing learning (RPP), preparing learning materials, determining learning media and methods. b) The implementation stage is in the form of: 1) Preliminary Activities, 2) Core Activities, and 3) Closing Activities. Preliminary activities in the form of praying together, attendance, and conveying learning objectives and motivation to students. The core activity is in the form of material delivery, discussion and question and answer session. Closing activities in the form of drawing conclusions and assignments. c) Evaluation of the Implementation of Cybernetic Learning Theory at SMA N 3 Bandar Lampung in Islamic religious education subjects can be seen from several aspects, namely, attitude assessment, knowledge assessment, and skills assessment. Keywords: Cybernetic Learning Theory, Problem Solving Ability

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 06 Jul 2023 07:22
Last Modified: 06 Jul 2023 07:22
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28801

Actions (login required)

View Item View Item