ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TENTANG JUAL BELI KALIGRAFI YANG TERBUAT DARI KULIT BINATANG LANGKA

Wina, Sinaya (2023) ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TENTANG JUAL BELI KALIGRAFI YANG TERBUAT DARI KULIT BINATANG LANGKA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of pusat bab 1 dan 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI WINA SINAYA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Islam mengajarkan pemeluknya berusaha atau berniaga dengan cara yang halal dan menghindari yang haram. Seperti fenomena perdagangan hewan harimau yang sering dilakukan perburuan untuk diambil kulitnya untuk dijual. Harimau termasuk hewan yang dilindungi negara karena perkembangbiakannya yang lambat membuat hewan tersebut menjadi langka bahkan mendekati kepunahan. Dalam Islam, seperti yang telah dikemukakan mengenai bai’ al fasid, bahwa setiap perdagangan tidak boleh mendatangkan kerugian atau kerusakan, seperti halnya juga dalam perdagangan hewan yang dilindungi. Karena Islam adalah agama yang melindungi tidak hanya manusia tetapi juga alam sekitar sebagai sebuah ekosistem. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang analisis hukum islam dan hukum positif tentang jual beli kaligrafi yang terbuat dari kulit binatang langka persamaan hukum islam dan hukum positif tentang jual beli kaligrafi yang terbuat dari kulit binatang langka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli kaligrafi yang terbuat dari kulit binatang langka dalam perspektif hukum Islam dan untuk menganalisis hukum positif tentang praktik jual beli kaligrafi yang terbuat dari kulit binatang langka. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research). Data sekunder diperoleh dari buku-buku peraturan perundang-undangan dan jurnal. Pengelolaan data dilakukan dengan cara pemeriksaan data dan sistematisasi data analisa data dilakukan dengan cara analisis komparatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diketahui bahwa Analisis Hukum Islam dan Hukum Positif tentang Jual Beli Kaligrafi Yang Terbuat Dari Kulit Binatang Langka berdasarkan syarat sahnya jual beli antara hukum islam dan positif yakni jika dilihat dari hukum islam jual beli. Adapun jual beli yang tidak memenuhi syarat islam yakni Jual beli bathil Yaitu jual beli yang salah satu rukunnya tidak terpenuhi, Jual beli fasid jual beli yang tidak cukup syarat suatu perbuatan dan Jual beli riba. Adapun menurut hukum positif jual beli memenuhi syarat yaitu suatu sebab yang halal. Adapun. transaksi jual beli satwa langka dilarang oleh Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Persamaan hukum islam dan hukum positif tentang jual beli kaligrafi yang terbuat dari kulit iii binatang langka. Persamaan Baik Hukum Islam maupun Hukum Positif memiliki ketentuan yang melindungi satwa liar yang terancam punah, termasuk satwa yang kulitnya digunakan dalam pembuatan kaligrafi. Adapun perbedaannya Hukum Islam bersumber utama dari Al-Quran dan Hadis, sedangkan Hukum Positif didasarkan pada undang-undang dan peraturan yang dibuat oleh lembaga legislatif atau otoritas hukum yang berlaku di suatu negara, Hukum Islam memiliki pendekatan yang mencakup aspek religius dan moralitas dalam mengatur kehidupan umat Muslim, termasuk dalam transaksi jual beli. Sementara itu, Hukum Positif cenderung lebih sekuler dalam pendekatannya. Kata Kunci : analisis hukum islam dan hukum positif; jual beli kaligrafi; kulit binatang langka

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 27 Jun 2023 02:30
Last Modified: 27 Jun 2023 02:30
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28740

Actions (login required)

View Item View Item