PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID

DEBY, SARI (2023) PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Pendidikan adalah suatu proses budaya guna meningkatkan harkat dan martabat manusia yang berlangsang sepanjang hayat. Pendidikan Islam seharusnya memadukan bentuk tradisional dan modern, sebab itu tidak lepas dari perkembangan intelektual KH. Abdurrahman Wahid yang dibentuk dengan pendidikan Islam yang klasik dan pendidikan luar Negri yaitu Barat modern. KH. Abdurrahman Wahid sangat berusaha mensistensikan kedua pendidikan itu, iaiah pendidikan Islam klasik dengan pendidikan Barat modern, dengan tidak melupakan esensi ajaran Islam. Menurut KH. Abdurrahman Wahid, pendidikan Islam harus berbasis dalam penghargaan serta penghormatan terhadap suatu perbedaan yang ada di masyarakat. Sesuatu yang berbentuk pendidikan dan kemampuan atas suatu perjuangan masyarakat harus dihargai bersama, serta perlu untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini dilakukan iaiah untuk mengetahui bagaimana Pendidikan Islam Perspektif KH. Abdurrahman Wahid. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (Library Research) lebih mentikberatkan pada pengumpulan data dari berbagai sumber yang relevan. Dalam hal ini yang mencakup yaitu buku-buku, jurnal, serta hasil penelitian yang terkait dengan judul skripsi ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan KH. Abdurrahman Wahid tentang tujuan pendidikan Islam ialah suatu proses yang menjadikan manusia sebagai makhluk dan menjadikan manusia memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama makhluk dan alam. Ada tiga tujuan pendidikan Islam menurut KH. Abdurrahman Wahid yaitu pendidikan Islam berbasis moderisme, pendidikan Islam berbasis pembebasan serta pendidikan Islam berbasis kebhinekaan. Yang terkait dengan kurikulum, KH. Abdurrahman Wahid melihat bahwa pesantren di nilai ideal sebagai kurikulum pendidikan Islam sebab pesantren memiliki nilai-nilai mandiri yang sudah sejak lama di Indonesia serta pesantren dapat dikatakan sub kultur sebab memiliki ciri khas yang menjadikan sebagai salah satu jati diri pendidikan Islam. Metode pendidikan Islam menurut KH. Abdurrahman Wahid ada tiga, yaitu metode Qishah, metode Ta‟lim al�Kitab metode Ibrah atau Mauizah. Yang terakhir strategi pendidikan Islam menurut KH. Abdurrahman Wahid menggunakan tiga strategi, yaitu strategi sosial politik, strategi kebudayaan dan strategi sosial kebudayaan. Kata Kunci : KH. Abdurrahman Wahid, Pendidikan Islam ii ABSTRACT Education is a cultural process to increase human dignity which lasts throughout life. Islamic education should combine traditional and modern forms, because it cannot be separated from the intellectual development of KH. Abdurrahman Wahid who was formed with classical Islamic education and education abroad, namely the modern West. KH. Abdurrahman Wahid really tried to make the two educations consistent, namely classical Islamic education with modern Western education, while not forgetting the essence of Islamic teachings. According to KH. Abdurrahman Wahid, Islamic education must be based on appreciation and respect for the differences that exist in society. Something in the form of education and ability for a community struggle must be valued together, and needs to be developed. The purpose of this research is to find out how Islamic Education Perspective KH. Abdurrahman Wahid. In this research it is descriptive qualitative with the type of library research (Library Research) which focuses more on collecting data from various relevant sources. In this case that includes books, journals, and research results related to the title of this thesis. The results of this study indicate that the views of KH. Abdurrahman Wahid about the purpose of Islamic education is a process that makes humans as creatures and makes humans have a high social spirit towards fellow creatures and nature. There are three objectives of Islamic education according to KH. Abdurrahman Wahid namely modernism-based Islamic education, liberation-based Islamic education and diversity-based Islamic education. Related to the curriculum, KH. Abdurrahman Wahid sees that pesantren are ideally valued as an Islamic education curriculum because pesantren have independent values that have long been in Indonesia and pesantren can be said to be a sub-culture because they have characteristics that make them one of the identities of Islamic education. Islamic education method according to KH. There are three Abdurrahman Wahid methods, namely the Qishah method, the Ta'lim al-Kitab method, the Ibrah or Mauizah method. The last strategy of Islamic education according to KH. Abdurrahman Wahid uses three strategies, namely socio-political strategy, cultural strategy and socio-cultural strategy. Keywords: KH. Abdurrahman Wahid, Islamic Education

Actions (login required)

View Item