ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PROSES PEMBUKTIAN TERHADAP HARTA BERSAMA YANG TIDAK MEMILIKI BUKTI KEPEMILIKAN (Studi Putusan Pengadilan Agama Blambangan Umpu PerkaraNomor: 0273/Pdt.G/2021/PA.BBU)

HARMONIS, Elman Dausi (2023) ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PROSES PEMBUKTIAN TERHADAP HARTA BERSAMA YANG TIDAK MEMILIKI BUKTI KEPEMILIKAN (Studi Putusan Pengadilan Agama Blambangan Umpu PerkaraNomor: 0273/Pdt.G/2021/PA.BBU). Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (54MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji putusan hakim di Pengadilan Agama Blambangan Umpu, yang meganalisis pertimbangan hakim terhadap pembagian harta bersama yang tidak memiliki bukti kepemilikan sebagaimana terdapat di dalam putusan Pengadilan Agama Blambangan Umpu Nomor: 0273/Pdt.G/2021/PA.Bbu. Berangkat dari latar belakang masalah yang akan diteliti pada penelitian ini akan mengkaji mengenai pertimbangan hukum oleh hakim dalam memutuskan pembagian harta bersama yang tidak memiliki bukti kepemilikan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembuktian terhadap harta bersama yang tidak memiliki bukti kepemilikan dalam perkara nomor: 0273/Pdt.G/2021/PA.Bbu. dan bagaimana pertimbangan hakim dalam proses pembuktian terhadap harta bersama yang tidak memiliki bukti kepemilikan dalam perkara nomor: 0273/Pdt.G/2021/PA.Bbu dalam persfektif hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian library research, yaitu menganalisis pertimbangan hakim terhadap pembagian harta bersama yang tidak memiliki bukti kepemilikan sebagaimana terdapat dalam putusan Pengadilan Agama Blambangan Umpu nomor: 0273/Pdt.G/2021/PA.Bbu. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yaitu putusan Pengadilan Agama Blambangan Umpu Nomor: 0273/Pdt.G/2021/PA.Bbu dan data penunjang yaitu data yang diperoleh dari literatur yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian ini adalah proses pembuktian terhadap harta bersama yang tidak memiliki bukti kepemilikan, bahwa hakim telah melakukan pemeriksaan berupa bukti tertulis 1) surat keterangan jual beli yang di tandatangani oleh para pihak dan pejabat setempat, 2) kwitansi bukti pembayaran atas tanah, 3) memeriksa saksi-saksi yang diajukan oleh penggugat Rekonpensi, 4) membuktikan kebenaran formil majelis hakim telah melaksanakan pemeriksaan setempat (descente). Sehingga hakim berpendapat secara sah dan meyakinkan bahwa objek yang dijadikan sengketa merupakan milik sah penggugat dan tergugat yang dihasilkan di dalam perkawinan. Pertimbangan hakim dalam proses pembuktian atas harta bersama yang tidak memiliki bukti kepemilikan, bahwa hakim mempertimbangan dengan melalui kunjungan cek objek sengketa, melihat dokumen-dokumen yang menjadi bukti dalam proses pembuktian perkara yang bertanggalkan setelah adanya perkawinan penggugat dan tergugat, kemudian hakim mempertimbangkan keterangan saksi yang menjadi saksi dalam pembuktian perkara. Proses pembuktian hakim pada penelitian ini telah sesuai dengan prinsip-prinsip pembuktian dalam hukum vii keluarga Islam. Kemudian penelitian ini dianalisis menggunakan teori mashlahah, bahwa penelitian ini telah sesuai dengan mashlahah, yakni di dalamnya telah mengandung nilai-nilai kemashlahatan, yaitu untuk memastikan bahwa harta yang disengketakan merupakan harta merupakan kepemilikan sah penggugat dan tergugat yang dihasilkan di dalam perkawinan dan termasuk menjadi harta bersama dalam perkawinan. Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Proses Pembuktian, Harta Bersama, PA Blambangan Umpu

Actions (login required)

View Item