IMPLIKASI HUKUM TERHADAP IMPLEMENTASI PASAL 5 PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG STIMULUS PEREKONOMIAN NASIONAL SEBAGAI KEBIJAKAN COUNTERCYCLICAL DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi di Bank BRI Unit Semarang Baru Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur)

JIDAN, ALI HAMED (2023) IMPLIKASI HUKUM TERHADAP IMPLEMENTASI PASAL 5 PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG STIMULUS PEREKONOMIAN NASIONAL SEBAGAI KEBIJAKAN COUNTERCYCLICAL DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi di Bank BRI Unit Semarang Baru Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Setelah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019, dalam Pasal 5 yang berbunyi kualitas kredit atau pembiayaan yang direstrukturisasi ditetapkan lancar sejak dilakukan restrukturisasi. Restrukturisasi kredit atau pembiayaan dapat dilakukan terhadap kredit atau pembiayaan yang diberikan sebelum maupun setelah debitur terkena dampak penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19) termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah. Dengan demikian bank dapat melakukan dan memenuhi restrukturisasi kredit kepada debitur yang terkena dampak Covid-19. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana implementasi Pasal 5 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 pada Bank BRI Unit Semarang Baru, Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur? dan bagaimana implikasi hukum terhadap implementasi Pasal 5 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 pada Bank BRI Unit Semarang Baru, Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur perspektif hukum ekonomi syariʼah? Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, sifat penelitian ini yaitu normative. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yaitu, editing, coding, dan sistematisasi data. Kemudian analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dengan pendekatan berfikir secara deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik sebuah kesimpulan, pertama, implementasi Pasal 5 POJK Nomor 11 Tahun 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 di Bank BRI Unit Semarang Baru, Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur yakni restrukturisasi kredit dilakukan setelah debitur terkena dampak penyebaran covid-19 dengan cara penambahan jangka waktu pelunasan serta memperkecil besaran angsuran yang disesuaikan dengan kemampuan debitur setelah direstrukturisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa pelaksanaan restrukturisasi kredit telah mencapai tujuan bank untuk menurunkan tingkat NPL bank. Kedua, Restrukturisasi kredit yang terjadi di Bank BRI Unit Semarang Baru, Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur mempunyai implikasi hukum yakni terjadi perubahan kesepakatan antara pihak kreditur dan debitur dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian kredit tersebut, sekaligus batalnya perjanjian kredit awal yang telah disepakati sebelumnya. Dalam hal ini implikasi hukum tersebut sudah sesuai dengan hukum ekonomi syariah yang mana tujuannya yaitu untuk memberikan kemudahan kepada nasabah yang memiliki hutang kepada bank dengan cara perdamaian sebagaimana firman Allah Swt dalam al-Quran Surat al-Baqarah [2]: 280.

Actions (login required)

View Item