JUAL BELI BAJU SECARA GROSIRAN MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Toko Edwin dan Toko Aisyah Pasar Tengah Bandar Lampung)

Heldayanti, H (2018) JUAL BELI BAJU SECARA GROSIRAN MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Toko Edwin dan Toko Aisyah Pasar Tengah Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_HELDA.pdf] PDF
Download (4MB)

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial, yang hidup saling berdampingan dan membutuhkan satu sama lain dalam rangka memenuhi kebutuhan. Salah satu bentuk muamalah untuk memenuhi kebutuhan adalah jual beli baju secara grosiran. Agar jual beli itu berlangsung atas dasar kerelaan kedua belah pihak, maka dalam muamalah di kenal adanya hak khiyar dikarenakan terdapat cacat pada barang yang dibeli, baik cacat itu sudah ada pada waktu akad tawar menawar atau sesudahnya yang sebelumnya tidak diketahui oleh pembeli. Pada jual beli baju secara grosir terdapat cacat seperti robek, noda, atau barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang lainnya. Melihat permasalahan tersebut maka rumusan masalahnya : Pertama, bagaimana pelaksanaan jual beli baju secara grosiran di toko Edwin dan toko Aisyah Pasar Tengah Bandar Lampung? Kedua, bagaimana pandangan hukum Islam terhadap jual beli baju secara grosiran di toko Edwin dan toko Aisyah Pasar Tengah Bandar Lampung?. Tujuan penelitian ini adalah Pertama, untuk mengetahui pelaksanaan jual beli baju secara grosiran di toko Edwin dan toko Aisyah Pasar Tengah Bandar Lampung. Kedua, untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap jual beli baju secara grosiran di toko Edwin dan toko Aisyah Pasar Tengah Bandar Lampung. Penelitian ini adalah merupakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu data yang diperoleh dari penelusuran langsung di lapangan (masyarakat) yang bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian yang mengangkat data dari lapangan terkait dengan pokok masalah untuk selanjutnya dianalisa secara kualitatif dengan pendekatan berpikir deduktif ataupun induktif. Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan dalam memperoleh data, metode yang digunakan adalah wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Praktek jual beli baju secara grosiran di toko Edwin dan toko Aisyah Pasar Tengah Bandar Lampung tidak sama. Toko Edwin membolehkan memilih warna, ukuran, dan model baju. Jika iii terdapat cacat barang maka toko Edwin tidak menerima penukaran atau pengembalian. Sedangkan pada toko Aisyah tidak membolehkan memilih warna, ukuran, maupun model baju. Jika ingin warna, ukuran, maupun model baju yang berbeda maka pedagang eceran harus membeli lagi minimal 3 (tiga) potong baju. Jika terdapat cacat barang maka toko Aisyah menerima penukaran atau pengembalian baju tersebut. Pandangan hukum Islam terhadap Jual beli baju secara grosiran di toko Edwin dan toko Aisyah Pasar Tengah Bandar Lampung yaitu rukun dan syaratnya sesuai dengan ketentuan syara’, hanya saja dari sisi tidak adanya hak khiyar (di Toko Edwin), maka jual beli tersebut menjadi tidak sempurna. Akan tetapi hukumnya dibolehkan. Kebolehan tersebut didasarkan pada selain terpenuhinya rukun dan syarat jual beli, adanya ketentuan membeli minimal 3 (tiga) potong/seperempat lusin dalam satu ukuran, satu warna dan satu model atau beda ukuran, beda warna dan beda model memang sudah merupakan ketentuan pada jual beli baju secara grosir dan sudah dipahami oleh pedagang eceran.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 08 Jan 2018 03:41
Last Modified: 08 Jan 2018 03:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2856

Actions (login required)

View Item View Item