BUSANA MUSLIMAH MENURUT AL-QUR’AN SURAH AN-NUR AYAT 31 PADA TAFSIR AYAT AHKAM ASH�SHABUNI SERTA RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN AKHLAK

FARESYA, CINDITA (2023) BUSANA MUSLIMAH MENURUT AL-QUR’AN SURAH AN-NUR AYAT 31 PADA TAFSIR AYAT AHKAM ASH�SHABUNI SERTA RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN AKHLAK. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (10MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

ABSTRAK Al-Qur’an adalah Kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. Melalui perantara Malaikat Jibril secara bertahap sebagai petunjuk bagi orang yang beriman. Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam yang dijamin kebenaran dan keutuhan serta kemurniannya hanya mengandung kaidah-kaidah syari’at Islam secara umum. Al-Qur’an telah menjelaskan berbagai problem kehidupan manusia baik dari segala bidang, baik bidang rohaniah dan badaniah. Dari semua pembahasan dalam Al-Qur’an salah satu permasalahan yang dibahas adalah tentang busana. Dalam skripsi ini peneliti mengeksplorasi ayat Al-Qur’an mengenai seputaran tentang busana muslimah. Karna Al Qur’an dengan tegas memerintahkan kepada wanita untuk menutup auratnya, akan tetapi pada realitanya masih banyak didapati wanita muslimah yang tidak mengenakan busana muslimah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Al- Qur’an. Berbusana Muslimah adalah bentuk keta’atan dan akhlak yang baik. Untuk memiliki akhlak atau karakter yang baik perlu adanya Pendidikan akhlak. Maka dari itu berbusana Muslimah yang sesuai dengan Al-Qur’an sangat berkaitan dengan Pendidikan akhlak. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kepustakaan (library research) dalam memperoleh datanya. Peneliti mengumpulkan data dari sumber primer yaitu Tafsir ayat Ahkam Ash�Shabuni jilid 2 karangan Muhammad Ali Ash-Shabuni. Buku akhlak tasawuf yang ditulis oleh Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag. Buku akhlak tasawuf karangan Prof. Dr. H. Abuddinn Nata,M.A. Serta beberapa sumber sekunder yang mendukung dalam menganalisis data. Dalam analisis data, peneliti menggunakan Teknik dari konsep Miles dan Huberman yaitu interactive analysis models yang mengklasifikasikan analisis data dalam tiga langkah yakni: data reduction, data display, dan conclusion / verification. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berbusana Muslimah dalam perspektif Al-Qur’an, seperti berikut: Busana Muslimah menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, iv tetapi apabila di takutkan akan menimbulkan syahwat, maka wajib untuk ditutup. Pakaian bukanlah perhiasan, maka dari itu tidak diperbolehkan untuk memakai pakaian yang berlebihan. Kain yang dipakai haruslah tebal dan tidak boleh tipis atau menerawang. Pakaian harus longgar, tidak boleh sempit apalagi sampai membentuk lengkuk tubuh. Tidak boleh diberikan wangi-wangian. Pakaian yang dipakai tidak boleh menyerupai kaum laki-laki. Tidak memakai pakaian yang menyerupai Wanita kafir atau jahiliyah. Pakaian yang bertujuan untuk menutupi aurat bukan untuk kesombongan. Untuk dapat berbusana sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an perlulah adanya pembinaan/Pendidikan. Baik dalam keluarga, masyarakat maupun sekolah. Maka dari itu dikatakan memiliki akhlak yang baik apabila menaati perintah Allah. salah satunya mengenai kewajiban menutup aurat. Kata Kunci: Busana Muslimah dan Pendidikan Akhlak v ABSTRAK Al-Qur'an is the Kalamullah which was revealed to Prophet Muhammad SAW. Through the intermediary of the Angel Gabriel gradually as a guide for believers. Al-Qur'an as a source of Islamic teachings that are guaranteed for truth and integrity and purity only contains the principles of Islamic Shari'ah in general. The Al-Qur'an has explained various problems of human life both from all fields, both spiritual and physical fields. Of all the discussions in the Qur'an, one of the issues discussed is about clothing. In this thesis, the researcher explores the verses of the Qur'an regarding Muslim clothing. Because the Qur'an strictly instructs women to cover their genitals, but in reality there are still many Muslim women who do not wear Muslim clothing as stipulated in the Qur'an. Dressing Muslimah is a form of obedience and good morals. To have good morals or character, it is necessary to have moral education. Therefore, Muslimah dress in accordance with the Qur'an is closely related to moral education. This research is included in the type of library research (library research) in obtaining the data. The researcher collected data from primary sources, Tafsir verses Ahkam Ash-Shabuni volume 2 written by Muhammad Ali Ash-Shabuni. The book of tasawuf morals written by Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag. Sufism morals book written by Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A. As well as several secondary sources that support in analyzing the data. In data analysis, researchers used techniques from Miles and Huberman's concepts, namely interactive analysis models which classify data analysis in three steps, namely: data reduction, data display, and conclusion / verification. The results of this study indicate that in Muslim women's clothing from the perspective of the Koran, it is as follows: Muslim women's clothing covers the entire body except the face and palms, but if you are afraid that it will cause lust, it is mandatory to cover it. Clothing is not jewelry, therefore it is not permissible to wear vi excessive clothing. The fabric used must be thick and not thin or see�through. Clothing must be loose, not tight, let alone form the curves of the body. Perfume is not allowed. Clothing worn should not resemble men. Do not wear clothes that resemble infidel or ignorant women. Clothing that aims to cover the nakedness is not for pride. To be able to dress according to the guidance of the Qur'an, it is necessary to have coaching/education. Both in the family, community and school. Therefore, having good morals must obey God's commands, one of which is the obligation to cover the genitals. Keywords: Muslimah Clothing and Moral Education

Actions (login required)

View Item