KEWAJIBAN GURU DALAM KITAB MANHAJ AL-TARBIYAH AL-NABAWIYYAH LI AL THIFL KARYA MUHAMMAD NUR ABDUL HAFIZH SUWAID

MELANI, PUTRI (2023) KEWAJIBAN GURU DALAM KITAB MANHAJ AL-TARBIYAH AL-NABAWIYYAH LI AL THIFL KARYA MUHAMMAD NUR ABDUL HAFIZH SUWAID. Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK KEWAJIBAN GURU DALAM KITAB MANHAJ AL-TARBIYAH AL-NABAWIYYAH LI AL THIFL KARYA MUHAMMAD NUR ABDUL HAFIZH SUWAID Oleh Melani Putri Guru adalah seseorang yang merelakan dirinya untuk menerima dan memikul sebagaian tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak agar memiliki kepribadian yang berakhlakul karimah, dewasa ini terjadi banyak dekadensi moral yang mengakibatkan menyimpangnya perilaku anak yang dampaknya mengakibatkan Lembaga pendidikan hanya menghasilkan individu yang cerdas dan terampil tetapi jiwanya kosong. Hal ini merupakan tantangan besar bagi guru untuk tetap dapat melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap profesinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (Library Research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dengan metode pengumpulan data yang bersifat deskriptif analisis. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis (analisis isi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, suatu hal yang harus dilaksanakan atau suatu keharusan. Maka, kewajiban guru adalah sesuatu yang diwajibkan kepada guru. Dalam kitab Manhaj Al-Tarbiyah Al-Nabawiyyah Li Al Thifl yang menjadi kewajiban guru dalam mendidik anak adalah sebagai berikut: a) Guru berkewajiban mendidik anak sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik dalam menjalankan tugasnya. b) Guru berkewajiban mengajarkan dan memberikan contoh kepada anak agar anak dapat meniru keteladanan yang baik dari seorang guru, serta melatih anak agar memiliki kepribadian yang unggul dan berakhlakul karimah baik dari segi ibadah, akidah, akhlak, jasmaniyah, kesehatan dan lain sebagainya. c) Guru berkewajiban membimbing peserta didik dengan tetap dapat memperhatikan waktu dan tempat yang tepat dalam memberikan bimbingan atau nasehatnya. d) Guru berkewajiban menilai hal-hal yang telah peserta didik lakukan, penilaian yang dilakukan bisa ditutup dengan pemberian reward/punishment sebagai bentuk pemberian pelajaran sebagai sebuah keharusan dalam mendidik. e) Guru berkewajiban dalam mengarahkan anak untuk dapat memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat, baik kesalahan pemikiran, perilaku, maupun kesalahan anak yang biasa dilakukan. f) Guru berkewajiban memberikan pelajaran kepada anak secara bertahap kemudian dilakukan evaluasi sebagai bentuk penilaian terhadap pembelajaran. 2) Relevansi kitab Manhaj Al-Tarbiyah Al- Nabawiyah Li Al Thifl maka relevansinya terhadap UU Nomor 14 Tahun 2005 adalah pada pasal 20d yang menyatakan guru vii berkewajiban: “menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika.” Terkait dengan kompetensi kepribadian ditinjau dalam konteks agama. Agama mendukung bahkan turut menguatkan tentang kompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh guru. Karena pada dasarnya subtansi dari ajaran Pendidikan Islam itu sendiri membentuk akhlak mulia, hal ini selaras dengan kewajiban guru dalam kitab Manhaj Al-Tarbiyah Al-Nabawiyah Li Al Thifl bagian pembinaan kepribadian anak mengenai pembinaan moral (akhlak). Pentingnya adab dan penanamannya dalam diri anak-anak sangat jelas terlihat dari teladan Rasulullah SAW ketika memberikan perhatian terbesar pada adab dalam membentuk akhlak anak, supaya ditanamkan dalam diri anak tersebut agar menjadi salah satu tabiat dan sifat dasarnya. Kata Kunci: Kewajiban Guru, Kitab Manhaj Al-Tarbiyah Al-Nabawiyyah Li Al Thifl . viii ABSTRACT TEACHER’S OBLIGATION IN THE BOOK MANHAJ AL-TARBIYAH AL-NABAWIYYAH LI AL THIFL BY MUHAMMAD NUR ABDUL HAFIZH SUWAID By Melani Putri A teacher is someone who volunteers himself to accept and assume some of the responsibilities of parents in educating children so that they have a personality of good character, today there are many moral decadence which result in deviating children's behavior which results in educational institutions only producing individuals who are smart and skilled but whose souls are blank. This is a big challenge for teachers to be able to carry out their obligations seriously as a form of responsibility towards their profession. This type of research is library research. The data sources used in this study are primary data sources and secondary data sources with a descriptive analytical data collection method. The data analysis technique used in this research is content analysis. ). The results of this study indicate that: 1) Obligation is something that is obligatory, something that must be carried out or a necessity. So, the teacher's obligation is something that is obligatory to the teacher. In the book Manhaj Al-Tarbiyah Al-Nabawiyyah Li Al Thifl the obligations of teachers in educating children are as follows: a) The teacher is obliged to educate children as a form of his responsibility as an educator in carrying out his duties. b) The teacher is obliged to teach and set an example for children so that children can imitate the good example of a teacher, as well as train children to have superior personalities and good morals in terms of worship, faith, morals, physical health, health and so on. c) The teacher is obliged to guide students while being able to pay attention to the right time and place in providing guidance or advice. d) The teacher is obliged to assess what students have done, the assessment can be closed by giving reward/punishment as a form of teaching as a necessity in educating. e) The teacher is obliged to direct children to be able to correct mistakes that have been made, both mistakes in thinking, behavior, and mistakes children usually make. f) The teacher is obliged to provide lessons to children in stages and then evaluate them as a form of assessment of learning.2) The relevance of the book Manhaj Al Tarbiyah Al Nabawiyah Li Al Thifl, its relevance to Law Number 14 of 2005 is in article 20d which states that teachers are obliged to: "uphold statutory regulations, laws and the teacher's code of ethics, as well as religious and ethical values .” Related to personality competencies reviewed in the context of religion. Religion supports and even strengthens the personality competencies that must be possessed by teachers. Because basically the substance of the teachings of Islamic Education itself forms noble character, this is in line with the teacher's obligations in the ix book Manhaj Al Tarbiyah Al Nabawiyah Li Al Thifl the section on child personality development regarding moral (moral) development. The importance of adab and its inculcation in children is very clearly seen from the example of Rasulullah SAW when he paid the greatest attention to adab in shaping children's morals, so that it was instilled in the child so that it becomes one of his basic character and traits. Keywords: Teacher Obligations, Book of Manhaj Al-Tarbiyah Al- Nabawiyyah Li Al Thifl . خُلاصَةٌ تَحْليلُ مَنْهَجِ التَّرْبيعيَّةِ النَّبَويَّةِ لِلطِّفْلِ بِوَاسِطَةِ مُحَمَّدِ نُورِ عَبْدِ الحَفِيظِ سوَيْدٍ حَوْلَ واجِباتِ المُعَلِّمِ بِوَاسِطَةِ Melani Putri المُعَلِّمُ هوَ الشَّخْصُ اَلَّذِي يُتَطَوَّعُ بِنَفْسِهِ لِقَبُولِ وَتَحْمِلِ بَعْضِ مَسْؤوليّاتِ الوَالِدَيْنِ فِي تَرْبيَةِ الأَطْفالِ لِيَكُونَ لَدَيْهُمْ شَخْصيَّةٌ جَيِّدَةٌ ، والْيَوْمَ هُنَاكَ العَديدُ مِنْ الِانْحِلالِ الأَخْلاقيِّ اَلَّذِي يُؤَدّي إِلَى انْحِرافِ سُلوكِ الأَطْفالِ مِمَّا يَنْتِجُ عَنْهُ المُؤَسَّساتُ التَّعْليميَّةُ فَقَطْ اَلَّتِي تُنْتِجُ الأَفْرادَ اَلَّذِينَ هُمْ ذَكيٌّ وَماهِرٌ وَلَكِنَّ أَرْواحَهُمْ فارِغَةٌ . هَذَا تَحَدٌّ كَبيرٌ لِلْمُعَلِّمِينَ لِيَكُونُوا قَادِرِينَ عَلَى تَنْفيذِ التِزاماتِهِمْ بِجِدّيَّةٍ كَشَكْلٍ مِنْ أَشْكالِ المَسْؤوليَّةِ تُجاهَ مِهْنَتِهِمْ . هَذَا النَّوْعُ مِنْ البَحْثِ هوَ بَحْثٌ فِي المَكْتَباتِ . مَصادِرُ البَيَانَاتِ المُسْتَخْدَمَةِ فِي هَذِهِ الدِّراسَةِ هِيَ مَصادِرُ البَيَانَاتِ الأَوَّليَّةِ وَمَصادِرُ البَيَانَاتِ الثّانَويَّةِ مَعَ طَريقَةِ جَمْعِ البَيَانَاتِ التَّحْليليَّةِ الوَصْفِيَّةِ . تِقْنيَّةُ تَحْليلِ البَيَانَاتِ المُسْتَخْدَمَةِ فِي هَذَا البَحْثِ هِيَ تَحْليلُ المُحْتَوَى . تُشِيرُ نَتائِجُ هَذِهِ الدِّراسَةِ إِلَى مَا يَلِي : 1 ) الِلْتِزامُ أَمْرٌ واجِبٌ ، أَوْ ضَرورَةٌ ، أَوْ ضَرورَةٌ . فَواجِبُ المُعَلِّمِ واجِبٌ عَلَى اَلْمُعَلِّمِ . فِي كِتابِ مَنْهَجِ التَّرْبيَةِ النَّبَويَّةِ الليَثيَّةِ ، كَانَتْ واجِباتُ المُعَلِّمِينَ فِي تَرْبيَةِ الأَبْناءِ عَلَى النَّحْوِ التَّالِي : أ ) يَلْتَزِمُ المُعَلِّمُ بِتَرْبيَةِ الأَبْناءِ كَشَكْلٍ مِنْ أَشْكالِ مَسْؤوليَّتِهِ كَمَعْلِّمٍ فِي الْقِيَامِ بِوَاجِبَاتِهِ . ب ) يَلْتَزِمُ المُعَلِّمُ بِتَعْلِيمِ الأَطْفالِ وَتَقْديمِ عِبْرَةٍ لَهُمْ حَتَّى يَتَمَكَّنُوا مِنْ مُحاكاةِ اَلْقُدْوَةِ اَلْحَسَنَةِ لِلْمُعَلِّمِ ، وَكَذَلِكَ تَدْريبُ الأَطْفالِ عَلَى أَنْ يَكونَ لَهُمْ شَخْصيَّةٌ مُتَفَوِّقَةٌ وَأَخْلاقٌ جَيِّدَةٌ مِنْ حَيْثُ العِبادَةُ والْإيمانُ وَالأَخْلَاقُ والصِّحَّةُ البَدَنيَّةُ ، الصِّحَّةُ وَهَلُمَّ جَرًّا . ج ) يَلْتَزِمُ المُعَلِّمُ بِإِرْشادِ الطُّلّابِ مَعَ قُدْرَتِهِ عَلَى الِاهْتِمامِ بِالْوَقْتِ والْمَكانِ المُناسِبيْنِ فِي تَقْديمِ التَّوْجيهِ أَوْ المَشورَةِ . د ) يَلْتَزِمُ المُعَلِّمُ بِتَقْيِيمِ مَا قَامَ بِهِ الطُّلّابُ ، وَيُمْكِنُ إِغْلاقُ التَّقْييمِ بِإِعْطَاءِ المُكافَأَةِ / العُقوبَةِ كَشَكْلٍ مِنْ أَشْكالِ التَّدْريسِ كَضَرورَةٍ فِي التَّعْليمِ . ه ) يَلْتَزِمُ المُعَلِّمُ بِتَوْجِيهِ الطِّفْلِ ليَتْمَكَّنَ مِنْ تَصْحيحِ الأَخْطاءِ اَلَّتِي ارْتُكِبَتْ ، سَواءٌ فِي التَّفْكيرِ أَوْ السُّلوكِ أَوْ الأَخْطاءِ اَلَّتِي يَرْتَكِبُهَا الأَطْفالُ عادَةً . وَ ) يَلْتَزِمُ المُعَلِّمُ بِتَقْدِيمِ الدُّروسِ لِلْأَطْفَالِ عَلَى مَراحِلَ ثُمَّ تَقْييمِها كَشَكْلٍ مِنْ أَشْكالِ تَقْييمِ التَّعَلُّمِ . 2 ) صِلَةَ كِتابِ مَنْهَجِ التَّرْبيَةِ النَّبَويَّةِ لِلَّذينَ ، وارْتِباطِهِ بِالْقَانُونِ رَقْمِ 14 لِسَنَةِ 2005 فِي المادَّةِ 20 د اَلَّتِي تَنُصُّ عَلَى أَنَّ المُعَلِّمِينَ مُلْزَمُونَ بِمَا يَلِي : " دَعْمُ اللَّوائِحِ القانونيَّةِ والْقَوانينَ وَقَواعِدَ السُّلوكِ الخاصَّةِ بِاَلْمُعَلِّمِ ، مِثْلَ وَكَذَلِكَ اَلْقيَمِ اَلدّينيَّةِ والْأَخْلاقيَّةِ " . المُتَعَلِّقَةُ بِالْكَفاءاتِ الشَّخْصيَّةِ اَلَّتِي تَمَّتْ مُرَاجَعَتُهَا فِي سِيَاقِ الدّينِ . يَدْعَمُ الدّينَ بَلْ وَيُقَوِّي الكَفَاءَاتِ الشَّخْصيَّةَ اَلَّتِي يَجِبُ أَنْ يَمْتَلِكَهَا المُعَلِّمُونَ . لِأَنَّ جَوْهَرَ تَعاليمِ التَّرْبيَةِ الإِسْلاميَّةِ فِي حَدِّ ذاتِهِ يُشَكِّلُ شَخْصيَّةً نَبيلَةً ، فَإِنَّ هَذَا يَتَمَاشَى كَلِماتٌ مِفْتاحيَّةٌ : واجِباتُ المُعَلِّمِ كِتابَ مَنْهَجِ التَّرْبيَةِ النَّبَويَّة

Actions (login required)

View Item