PERTUNANGAN DALAM KITAB OENDANG-OENDANG SIMBOER TJAHAJA DI KESULTANAN PALEMBANG PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

KMS, M RIZKI YANUARI (2023) PERTUNANGAN DALAM KITAB OENDANG-OENDANG SIMBOER TJAHAJA DI KESULTANAN PALEMBANG PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK RIZKY.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja merupakan peraturan yang berlaku sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam untuk wilayah pedalaman (uluan) sampai periode kemerdekaan RI saat dihapuskannya sistem pemerintahan marga pada tahun 1979. Pertunangan dalam Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja diatur dengan sangat baik dan juga tegas, setiap pasal memuat aturan adat dan sanksi adat jika dilanggar. Pemutusan pertunangan dari pihak perempuan dalam adat menimbulkan hukum materil yang harus dibayar. Dalam Islam tidak ada hukum materil terhadap seseorang yang menyalahi janjinya dan pemutusan pertunangan menjadi hak masing-masing pihak yang telah mengikat janji. Hal ini menunjukkan bahwa tidak seluruh aturan mengenai pertunangan dalam Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja terakomodasi dengan hukum Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaturan pertunangan dalam Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja? Bagaimana perspektif hukum Islam dan hukum positif terhadap pengaturan pertunangan dalam Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan pertunangan dalam Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja, hukum Islam dan hukum positif serta untuk mengetahui perspektif hukum Islam dan hukum positif terhadap pertunangan dalam Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian library research (penelitian pustaka), yaitu penelitian yang diperoleh dengan cara meneliti bahan primer dalam hal ini Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja, buku-buku dan juga hasil penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertunangan dalam Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja dilakukan dengan menggunakan adat terang diawali dengan proses madik (mencari tahu) kemudian sengguk (pertemuan tanda sepakat) dan ngebet (pertunangan). Sedangkan dalam hukum Islam pertunangan dilakukan dengan datangnya laki-laki kepada wali gadis dengan maksud meminang, jika disetujui wali si gadis, maka gadis berhak menentukan (menerima atau menolak), jika diterima maka diadakan acara pertunangan (khitbah). Proses pertunangan yang diatur dalam Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja telah terakomodasi dengan hukum Islam, hanya saja terdapat perbedaan dalam hal kompensasi akibat putusnya pertunangan. Dalam Adat, pertunangan disebut sebagai peristiwa hukum, sehingga menimbulkan kompensasi atas pembatalan, sedangkan dalam Islam tidak. Dalam Adat kompensasi diberikan sebagai bentuk penghormatan. Dalam Islam kompensasi atas putusnya pertunangan belum ditemui dalam literatur ulama klasik, karena dalam Islam pertunangan hanya sebatas persiapan menikah dan kedua belah pihak berhak untuk membatalkan pertunanganya kapanpun itu. Dengan demikian pertunangan dalam Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja tidak bertentangan dengan tujuan dari syari’at Islam. Kata kunci: Pertunangan, Kitab Oendang-Oendang Simboer Tjahaja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Jun 2023 04:52
Last Modified: 07 Jun 2023 04:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28491

Actions (login required)

View Item View Item