ANALISIS FIQH KONTEMPORER TERHADAP KETIMPANGAN GENDER ANTARA SUAMI DAN ISTRI (Studi Pada Masyarakat Lampung Pepadun Desa Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan)

HIKMAH, Zulkarnain (2023) ANALISIS FIQH KONTEMPORER TERHADAP KETIMPANGAN GENDER ANTARA SUAMI DAN ISTRI (Studi Pada Masyarakat Lampung Pepadun Desa Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi adanya ketimpangan gender antara suami dan istri yang dirasakan istri-istri dari ketiga pasangan pada Masyarakat Lampung Pepadun Desa Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan. Adapun bentuk ketimpangan gender yang dirasakan istri-istri dari ketiga responden tersebut cenderung hampir sama yaitu adanya pelarangan bekerja dengan alasan istri hanya berkewajiban mengurus rumah serta menjaga anak�anak dan bentuk ketimpangan gender lainnya adalah adanya bentuk menomorduakan perempuan dalam tradisi menyantap makanan diutamakan laki-laki terlebih dahulu sebelum perempuan. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah penyebab terjadi ketimpangan gender antara suami dan istri pada masyarakat Lampung Pepadun Desa Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan, bagaimana bentuk, dan pandangan fiqh kontemporer terhadap ketimpangan gender antara suami dan istri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis lebih mendalam penyebab, bentuk, dan pandangan fiqh kontemporer terhadap ketimpangan gender antara suami dan istri .Adapun tujuan lainnya yaitu mengedukasi bagi pembaca untuk tidak mendiskriminasikan individu lainnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah penyebab terjadinya ketimpangan gender yang dirasakan istri-istri dari ketiga responden tersebut, bentuk-bentuk ketimpangan gender tersebut berupa pelarangan istri untuk bekerja dan adanya diskriminasi terhadap perempuan. Sedangkan penelitian ini dalam fiqh kontemporer menurut M Quraish Shihab menyikapi hal ini yaitu diperbolehkannya perempuan untuk bekerja di luar ranah domestik. Ini dilakukan dalam rangka menjaminrasa keadilan, saling menghormati hak-hak dan kewajiban suami istri demi terwujudnya sebuah rumah tangga sakinah yang didasarkan pada mawadah dan rahmah. Kata Kunci : Relasi Gender, Fiqh Kontemporer, Diskriminasi Gender. iv ABSTRACT This research is motivated by the existence of gender inequality between husband and wife which is felt by the wives of the three partners in the Lampung Pepadun Community, Bumi Agung Village, Bumi Agung District, Way Kanan Regency. The form of gender inequality felt by the wives of the three respondents tends to be almost the same, namely the prohibition to work on the grounds that the wife is only obliged to take care of the house and look after the children and another form of gender inequality is the form of placing women second in the tradition of eating food, preferring men first before the girls. The formulation of the problem of this research is whether the causes of gender inequality between husband and wife in the people of Lampung Pepadun, Bumi Agung Village, Bumi Agung District, Way Kanan Regency, what are the forms, and contemporary fiqh views on gender inequality between husband and wife. The purpose of this study is to find out and analyze more deeply the causes, forms, and views of contemporary fiqh on gender inequality between husband and wife. The other objective is to educate readers not to discriminate against other individuals. This type of research is field research (field research) which is descriptive in nature. Data collection was obtained from interviews and documentation which were then analyzed using descriptive analysis methods. The conclusion of this study is the cause of gender inequality felt by the wives of the three respondents, the forms of gender inequality are in the form of prohibiting wives from working and discrimination against women. Meanwhile, according to M Quraish Shihab, this research in contemporary fiqh addresses this matter, namely the permissibility of women to work outside the domestic sphere. This is done in order to guarantee a sense of justice, mutual respect for the rights and obligations of husband and wife for the sake of realizing a sakinah household based on mawadah and mercy. Keywords: Gender Relations, Contemporary Fiqh, Gender Discrimination

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 06 Jun 2023 04:33
Last Modified: 06 Jun 2023 04:33
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28463

Actions (login required)

View Item View Item