BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM KAJIAN KITAB MABADI FIQH UNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN IBADAH PADA LANJUT USIA DI MAJELIS PENGAJIAN SEPUH LEMBAGA PKBM DESA BANDUNG BARU KABUPATEN PRINGSEWU

VIOLA, OKTAVIA UTAMI (2023) BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM KAJIAN KITAB MABADI FIQH UNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN IBADAH PADA LANJUT USIA DI MAJELIS PENGAJIAN SEPUH LEMBAGA PKBM DESA BANDUNG BARU KABUPATEN PRINGSEWU. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI PERPUSTAKAAN.pdf] PDF
Download (6MB)
[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Seseorang dalam fase usia lanjut akan mengalami berbagai permasalahan, seperti kemunduran fisik, maupun psikis. Usia ini mereka juga akan dihadapkan pada perasaan takut bila ditinggalkan oleh orang-orang yang mereka sayang, ataupun ketakutan atas kematian yang akan mereka alami. Sehingga beberapa lansia memilih untuk mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang dianggap mampu meredam gejolak hatinya, seperti mengikuti kegiatan keagamaan.Bimbingan keagamaan di Majelis Pengajian Sepuh mampu mempengaruhi aspek sosial, psikis, maupun agama para jamaahnya untuk senantiasa melakukan ibadah di jalan Allah SWT. Maka perlu ada penelitian mengenai bimbingan keagamaan untuk meningkatkan pengamalan ibadah lansia sebagaimana rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan bimbingan keagamaan yang diberikan pembimbing untuk meningkatkan pengamalan ibadah lansia di Majelis Pengajian Sepuh Lembaga PKBM. Jenis penelitian adalah field research (penelitian lapangan), dengan sifat penelitian dalam skripsi ini adalah kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan secara lengkap data yang diperoleh melalui metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.Sumber data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling,satu orang ketua lembaga, satu orang pembimbing agama dan lansia sebanyak 5 orang yaitu keseluruhanberjumlah 7 sumber data.Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga alur kegiatan yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; (3) menarik kesimpulan. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa bimbingan keagamaan dilakukan secara langsung, metode bimbingan keagamaan yaitu: Sesuai dengan Q.S An-Nahl (16):125, yaitu; metode bil-hikmah, metode bil-mujadalah, metode bil-mauidzah hasanah. Metode tersebut terangkum dalam 4 metode pengajaran, yaitu: metode ceramah dalam BKI dinamakan bimbingan kelompok, metode nasihat dalam BKI dinamakan konseling elektif, metode bandongan dalam BKI dinamakan bimbingan kelompok. Dakwah yang dilaksanakan oleh pembimbing agama tedapat 4 hal yaitu; iv pembimbing agama, mad’u, metode, dan materi bimbingan keagamaan.Materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan yaitu dengan rujukan kitab Mabadi Fiqh yang membahas mengenai ibadah mahdah (ibadah sehari-hari). Adapun terdapat faktor penghambat berupa penurunan kondisi fisik, kurangnya minat lansia, merasa bosan, suasana kurang kondusif. Faktor pendukung terdapat respon positif masyarakat, dukungan pemerintah, pembimbing agama mumpuni, dan jamaah memiliki suku yang sama. Kata Kunci :Bimbingan Keagamaan, Pengamalan Ibadah, Lanjut Usia

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 May 2023 07:17
Last Modified: 30 May 2023 07:17
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28375

Actions (login required)

View Item View Item