PERSEPSI MASYARAKAT DESA KERTASANA TERHADAP PENGOBATAN MELALUI MEDIA BADI

Siti, Khoiroh (2023) PERSEPSI MASYARAKAT DESA KERTASANA TERHADAP PENGOBATAN MELALUI MEDIA BADI. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI SITI KHOIROH 1831020075 SAA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Badi merupakan pengobatan tradisional yang menggunakan sarana mantra dan daun jarong, pengobatan tradisional badi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kertasana adalah pengobatan yang dimaksudkan untuk menyingkirkan pengaruh buruk atau gangguan makhluk halus yang menyebabkan seseorang menjadi sakit. Keberadaan pengobatan badi ini sudah menjadi identitas budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kertasana. Persepsi masyarakat dalam menyikapi pengobatan tradisional bisa memiliki beragam makna di dalamnya, tergantung kepada siapa yang menyikapi dan menghadapi budaya tersebut. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki cara masing-masing dalam memperoleh kesembuhan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah makna mantra yang ada dalam pengobatan melalui media badi?, 2) bagaimanakah persepsi masyarakat Desa Kertasana terhadap pengobatan melalui media badi?. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research) serta menggunakan pendekatan antropologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan dukun selaku praktisi pengobatan badi serta beberapa masyarakat Desa Kertasana. Data sekunder diperoleh dari jurnal, buku, thesis, dan sumber-sumber lain yang relevan guna menunjang penelitian ini.Teori yang digunakan adalah teori persepsi Bimo Walgito serta teori semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makna mantra dalam pengobatan melalui media badi secara keseluruhan menyiratkan adanya permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan berupa kesembuhan dari penyakit yang disebabkan oleh gangguan makhluk halus, karena manusia sadar sepenuhnya bahwa dirinya tidak mampu menolak kemalangan atau mendatangkan kesenangan. Persepsi masyarakat terhadap pengobatan badi dalam penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat percaya bahwa pengobatan badi dapat menyembuhkan sakit yang disebabkan oleh gangguan dari makhluk halus. Serta masyarakat percaya pengobatan badi karena baik dari segi mantra maupun metode pengobatannya tidak menyalahi aturan agama, hal ini dikarenakan meminta kesembuhan hanya kepada Allah SWT lewat perantara praktisi badi. Selain itu pengobatan badi memiliki manfaat, baik itu dilihat dari sisi praktisi pengobatan maupun dari pengguna atau masyarakat itu sendiri. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat yaitu yaitu lingkungan, keluarga, familiar, kebutuhan, pengalaman serta harapan atau keinginan untuk dapat sembuh. Faktor-faktor tersebut yang mempengaruhi keputusan seseorang dalam melakukan tindakan seperti berobat ke pengobatan badi. Kata Kunci: Badi, Mantra, Persepsi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 May 2023 07:57
Last Modified: 29 May 2023 07:57
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28350

Actions (login required)

View Item View Item