PELAKSANAAN KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMPN 2 NEGERI AGUNG WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WINDY, SULISTYANI (0202) PELAKSANAAN KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMPN 2 NEGERI AGUNG WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (6MB)
[thumbnail of SKRIPSI WINDY SULISTYANI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam proses pembelajaran peserta didik tentunya ada beberapa hal yang mempengaruhi, salah satunya adalah motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan siswa menjadi faktor penting guru dalam proses pembelajaran. Proses belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran dan pendidikan, maka menumbuhkan motivasi belajar siswa menjadi tugas guru yang sangat penting. Pembelajaran akan berlangsung efektif apabila siswa memiliki motivasi dalam belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach). Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif analisis. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan kualitatif. Teknik penentuan sumber data menggunakan purposive sampling, berjumlah 6 sumber data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dibagi dalam tiga alur kegiatan, yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 tahap dalam pelaksanaan konseling individu dengan pendekatan eksistensial humanistik di SMPN 2 Negeri Agung, yaitu Tahap pertama; konselor melakukan perencanaan sebelum memberikan layanan konseling individu. Permasalahan yang timbul dari hasil idenifikasi guru BK di sekolah tersebut menemukan problem yang sama dialami oleh keempat siswa di kelas VIII mengalami motivasi belajar yang rendah terhdap dua mata pelajaran yaitu matematika dan bahasa inggris terutama kesulitan dalam memahami pembelajaran menghafal rumus-rumus dan menghafal kosa kata.Kemudian, tahap kedua yaiut; setelah konselor memahami permasalahan yang dihadapi oleh konseli pada tahap sebelumnya, kemudian pada tahap ini maka dapat ditetapkan alternatif bantuan yang dapat diberikan untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh konseli. Dalam hal ini guru BK di SMPN 2 Negeri Agung menggunakan pendekatan eksistensial humanistik. Pendekatan eksistensial humanistik berfokus pada kondisi manusia. Sehinggan guru BK menekankan pada iii pemahaman atas manusia alih-alih suatu teknik-teknik yang digunakan untuk mempengaruhi konseli. Dan terakhir, tahap ketiga yaitu; konselor berupaya mendorong konseli untuk mengaktualisasikan diri sesuai dengan kemampuannya. Pada tahap ini juga konseli menyimpulkan hasil konseling dari awal adanya masalah sampai ditemukannya penyelesaian permasalahan. Sehingga, konseli memahami dengan cara apa mereka dapat mengembangkan motivasi belajarnya akan meningkat. Faktor penghambat dalam kegiatan konseling individu ini yaitu: Takut dan malu. Sedangkan faktor pendukung pada pelaksanaan konselig di sekolah ini, yaitu; ruangan cukup nyaman dan suasana kondusif. Kata kunci: Konseling Individu, Eksistensiaal Humanistik, Motivasi Belajar

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 May 2023 07:45
Last Modified: 29 May 2023 07:45
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28349

Actions (login required)

View Item View Item