FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN AJARAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DI KABUPATEN MESUJI

AHMAD, SYARIFUDIN ZUHRI (2023) FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN AJARAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DI KABUPATEN MESUJI. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI AHMAD SYARIFUDIN ZUHRI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah adalah suatu Tarekat yang diambil dari nama pendirinya yaitu Muhammad bin Muhammad Baha‟ al-Din al-Uwais al-Bukhari Naqsabandi, dalam ajarannya Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah megajarkan tentang dzikir, suluk, dan muraqabah. Adapun yang menjadi rumusan maslaah pada penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana Pelaksanaan Ajaran Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah di Kecamatan Rawajitu Utara?, 2) Bagaimana Fungsi Manajemen Pelaksanaan Ajaran tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah di Kecamatan Rawajitu Utara Kabupaten Mesuji?. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), kemudian sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder dengan jumlah subjek atau informan yaitu berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis miles dan huberman. Temuan yang peneliti dapatkan dalam penelitian ini adalah bahwa dalam pelaksanaan ajaran Tarekat Qadiriyah Wa naqsabandiyah di Kecamatan Rawajitu Utara Kabupaten Mesuji dilaksanakan pada setiap seminggu 2 kali yaitu pada malan selasa ba‟da Maghrib dan setelah shalat jum‟at, setiap sebulan sekali pada tanggal 11 jawa yang biasa disebut dengan sewelasan, dan setiap setahun sekali yang diadakan di Purwosari Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah atau biasa disebut dengan Khaul. Dalam ajarannya, Tarekat Qadiriyah mengajarkan tentang dzikir, suluk dan tauhid. Kemudian Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah di Kecamatan Rawajitu Utara telah menerapkan fungsi manajemen pelaksanaan yang terdiri dari : 1) Perilaku Manusia (Human Behavior), dimana sebelum memberikan pengajaran kepada para jama‟ah yang sudah menjadi anggota atau sudah di bai‟at para badal Tarekat mengetahui terlebih dahulu tentang perilaki atau karakteristik para jama‟ah sehingga para badal Tarekat akan lebih mudah dalam meberikan pengajaran kepada para jama‟ah. 2) Komunikasi, telah di terapkan dengan baik hal ini dapat dibuktikan dengan adanya komunikasi antara badal dan para jama‟ah, dalam berkomunikasi menggunakan nada yang lembut dan bahasa yang sopan. 3) Pemberian Perintah, perintah sering di berikan oleh para badal Tarekat untuk para jama‟ahnya dalam hal mempelajari iv ajaran-ajaran yang ada di Terakat. 4) Motivasi, Motivasi selalu diberikan oleh badal Tarekat jepada para jama‟ahnya, hal ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para jama‟ah dalam menjalankan ajaran-ajaran dan mempelajari ajaran-ajaran yang ada di Tarekat. Dari temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen pelaksanaan Ajaran Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Kecamatan Rawajitu Utara bisa dikatan belum berjalan dengan maksimal, hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa jama‟ah yang masih mementingkan duniawi daripada mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Tarekat tersebut. Kata Kunci : Fungsi Manajemen Palaksanaan, Tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyah v ABSTRACT The Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Order is a Order taken from the name of its founder, namely Muhammad bin Muhammad Baha' al-Din al-Uwais al-Bukhari Naqsabandi, in his teachings the Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Order teaches about dhikr, mysticism, and muraqabah. As for the formulation of the problems in this study, namely: 1) How is the Implementation of the Teachings of the Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Order in Rawajitu Utara District?, 2) What is the Management Function for the Implementation of the Teachings of the Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Order in North Rawajitu District, Mesuji Regency? The type of research used is field research, then the nature of this research is descriptive qualitative research. The data sources in this study were primary and secondary data with a total of 6 subjects or informants. Data collection techniques in this study are using interview techniques, observation, and documentation. Data analysis was performed by Miles and Huberman analysis. The findings that the researchers got in this study were that in the implementation of the teachings of the Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Order in Rawajitu Utara District, Mesuji Regency, it is carried out twice a week, namely on Tuesday evening, Ba'da Maghrib and after Friday prayers, once a month on the 11th of Java. which is usually called sewelasan, and once a year which is held in Purwosari Padang Ratu, Central Lampung Regency or commonly called Khaul. In its teachings, the Qadiriyah Order teaches about dhikr, mysticism and monotheism. Then the Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Congregation in North Rawajitu District has implemented an implementation management function which consists of: 1) Human Behavior, where before giving teaching to congregations who are already members or have already been sworn in, the Tarekat's badals know in advance about the behavior or characteristics of the jama'ah so that it will be easier for the congregation's abbots to teach the congregation. 2) Communication has been implemented properly, this can be proven by the existence of communication between the badal and the congregation, in communicating using a soft tone and polite language. 3) Giving Orders, orders are often given by the Badal of the Order to their congregations in terms of studying the teachings in the Terakat. 4) vi Motivation, motivation is always given by the congregational badal congregation, this aims to give enthusiasm to the congregation in carrying out the teachings and learning the teachings in the congregation. From the findings of this study, it can be concluded that the management of the implementation of the Teachings of the Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Order, Rawajitu Utara District, has not been running optimally, this is evidenced by the presence of some congregations who are still concerned with the world rather than participating in the activities that exist in the Tarekat. Keywords: Implementation Management Function, Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Order

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Manajemen Dakwah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 24 May 2023 07:18
Last Modified: 24 May 2023 07:18
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28261

Actions (login required)

View Item View Item