REMAJA DAN SENI MUSIK (Estetika dan Pemaknaan Pesan-Pesan Lirik Hadroh)

DENI, HANDIKA (2023) REMAJA DAN SENI MUSIK (Estetika dan Pemaknaan Pesan-Pesan Lirik Hadroh). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CETAK DENI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Seni musik hadroh telah menjadi fenomena di kalangan genarasi milenial, mengingat perkembangan dakwah melalui media internet telah memunculkan seni musik kepermukaan dan menginspirasi anak-anak remaja dalam beragama. Ada pula permasalahan remaja merupakan hal yang sangat serius karena remaja adalah generasi penerus selanjutnya. Kenakalan remaja telah menjadi hal yang negatif bagi masyarakat saat ini. Tawaran seni musik hadroh dilingkungan masjid Baitul Musyarofah merupakan cara untuk memperkenalkan remaja terhadap kesenian dalam Islam dan menjadikan RISMA agar terhindar dari kenakalan remaja tersebut. Supaya memperjelas arah penelitian ini, perlu adanya rumusan masalah, ada pun rumusan masalahnya tersebut: Bagaimana makna lirik syair hadroh bagi remaja? Bagaimana pesan-pesan yang terkadung dalam lirik hadroh oleh para remaja? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, berjenis analisis field research (penelitian lapangan). Metode pengumpulan datanya ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primernya adalah Remaja Islam Masjid Baitul Musyarofah, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukan anak-anak RISMA mereka memaknai hadroh sebagai estetika Islami. Hal tersebut dapat dilihat dari pola dan makna yang terkandung di dalamnya. Anak-anak RISMA pula memandang hadroh sebagai kenikmatan estetis, yang bisa berhubungan dengan hiburan dan rasa senang yang didapat ketika memainkan hadroh. Pesan-pesan yang terkandung di dalam estetika hadroh tersebut seperti adanya pesan terkait suara dan ritme yang dimainkan sebagai bentuk apresiasi Islam dan kebudayaan. Kedua, adanya pesan akhlak bagi RISMA agar mereka bisa mengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga,dengan bermain hadroh dan melakukan shalawat dengan bantuan alat musik menjadikan sarana dan media berdakwah di kelurahan Durian Payung agar anak-anak bisa meriahkan masjid. Kata Kunci: Seni Musik, Remaja Islam Masjid, Hadroh iii ABSTRACT The art of hadroh music has become a phenomenon among the millennial generation, considering that the development of da'wah through internet media has brought the art of music to the surface and inspired young people to become religious. There is also the problem of teenagers which is a very serious thing because teenagers are the next generation. Juvenile delinquency has become a negative thing for today's society. The offer of hadroh music art in the Baitul Musyarofah mosque is a way to introduce youth to art in Islam and make RISMA avoid juvenile delinquency. In order to clarify the direction of this research, it is necessary to have a formulation of the problem, as well as the formulation of the problem: What is the meaning of the lyrics of the hadroh poem for teenagers? What are the messages contained in hadroh lyrics by teenagers? This research is a qualitative research, type of field research analysis (field research). Data collection methods are observation, interviews and documentation. The primary data source is the Islamic Youth of the Baitul Musyarofah Mosque, Durian Payung Village, Tanjung Karang Pusat District, Bandar Lampung City. The results of the study show that RISMA's children interpret hadroh as an Islamic aesthetic. This can be seen from the patterns and meanings contained therein. RISMA's children also see hadroh as an aesthetic pleasure, which can be related to the entertainment and pleasure they get when playing hadroh. The messages contained in the hadroh aesthetic include messages related to sound and rhythm being played as a form of appreciation of Islam and culture. Second, there is a moral message for RISMA so that they can apply it in their daily lives. Third, by playing hadroh and doing prayers with the help of musical instruments, the means and media for preaching in the Durian Payung sub-district are so that children can enliven the mosque. Keywords: Music Art, Islamic Youth Mosque, Hadroh

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 24 May 2023 04:30
Last Modified: 24 May 2023 04:30
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28252

Actions (login required)

View Item View Item