TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK KELOLA LAHAN GARAPAN YANG DIGANTIKAN AHLI WARIS (Studi di Desa Kusa Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus )

RIAN, TOHARI (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK KELOLA LAHAN GARAPAN YANG DIGANTIKAN AHLI WARIS (Studi di Desa Kusa Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus ). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI RIAN TOHARI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)

Abstract

ABSTRAK Muzara’ah ialah format kerjasama dalam bidang pertanian antara pemilik lahan dengan petani penggarap. Dalam hal ini petani penggarap yang menanami lahan itu dengan biaya dari pemilik lahan dan lahan tersebut nanti dibagi hasilnya antara kedua belah pihak sesuai kesepakatan dari penggarapan tersebut, seperti fenomena yang terjadi di Desa Kusa Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus berawal dari penggarapan lahan yang terjadi antara kedua belah phiak yaitu pemilik lahan dan petani penggarap yang mana ditengah perjalanan petani penggarap meninggal dunia sebelum lahan garapannya selesai, lahan tersebut dilanjutkan oleh ahli warisnya akan tetapi ahli waris tidak mengkonfirmasi apabila telah melanjutkan garapan dan tidak menyetor biaya panen. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana praktik kelola lahan garapan yang digantikan ahli waris di Desa Kusa Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus? Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Tentang Praktik kelola Lahan garapan yang digantikan ahli waris di Desa Kusa Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik kelola Lahan garapan yang digantikan ahli warisnya dan untuk Mengetahui Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik kelola Lahan garapan yang digantikan ahli waris. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach) yang dilakukan dengan cara mencari informasi yang bersumber dari lokasi penelitian di Desa Kusa Kecamatan kota agung Kabupaten Tanggamus. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan analisis dengan metode deskriftif analisis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bahwasanya setelah petani penggarap meninggal maka garapan dilanjutkan oleh ahli warisnya akan tetapi, setelah garapannya selesai/berakhir ahli tetap meneruskan garapan tersebut tanpa konfirmasi kepada pemilik lahan serta tidak menyetor hasil panen sehingga penggarapan tersebut tidak diakui dan dijadikan permasalahan oleh pemilik lahan, dalam iii tinjauan Hukum Islam praktik muzara’ah tidak sah tidak sah karena tidak memenuhi salah satu sarat sah nya muzaraah dalam hal akad, yaitu ahli waris tetap melanjutkan garapan yang waktu penggarapannya sudah habis/selesai tanpa sepengetahuan pemilik lahan. Kata Kunci : Hukum Islam , Akad , Muzara’ah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 23 May 2023 03:05
Last Modified: 23 May 2023 03:05
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28211

Actions (login required)

View Item View Item