PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM TERHADAP PENCEGAHAN PERCERAIAN DI KUA KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

TIWI, MUSTIKAWATI (2023) PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM TERHADAP PENCEGAHAN PERCERAIAN DI KUA KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER BAB 1 BAB 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of TIWI FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Kantor Urusan Agama (KUA) adalah lembaga publik di bidang keagamaan yang memiliki tugas dan fungsi untuk melayani dan menyelesaikan layanan masyarakat dalam hal keagamaan, termasuk terkait dengan pernikahan dan perceraian melalui Badan Penasehat, Pembina, dan Pelestarian Perkawinan (BP4). Peran KUA dalam dunia pernikahan salah satunya adalah memberikan bimbingan konseling bagi setiap masyarakat yang beragama Islam yang memiliki masalah rumah tangga dan hendak melakukan perceraian, yang mana bimbingan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan perceraian bagi setiap pasangan suami istri. Adapun tujuan penelitian ini untuk meneliti terkait bagaimana Peran Bimbingan dan Konseling Islam Terhadap Pencegahan Perceraian Di KUA Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research). Sumber data primer diperoleh dari konselor KUA dan pasangan suami istri. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku dan jurnal yang mendukung penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksaaan bimbingan mediasi yang dilakukan KUA Bandar Mataran melalui beberapa tahap yaitu: 1) Konseli mengajukan laporan dan mendaftarkan diri ke kantor KUA, 2) Penerimaan laporan, konselor memberikan kesempatan kepada korban untuk memastikan akan kesiapan diri untuk ditangani dalam mengikuti proses konseling, dan 3) Proses mediasi, konselor menjadi pendengar yang baik sambil mengidentifikasi permasalahan. Serta, memberikan pertanyaan dan masukan terkait permasalahan yang dihadapi. Selain itu, KUA bekerja dengan sangat baik dan berupaya supaya keamanan klien/korban terjaga, hilanganya rasa trauma ringan akibat permasalahan yang dialaminya, dan keluarga iv tidak jadi bercerai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bimbingan mediasi yang dilakukan KUA Bandar Mataram dalam upaya pencegahan perceraian sudah dilakukan dengan baik,dan hasil dari mediasi yang dilakukan ditentukan oleh kedua belah pihak yang memiliki masalah tersebut. Kata Kunci : Bimbingan dan Konseling Islam, Pencegahan Perceraian v ABSTRACK KUA is a public institution in the field of religion that has the duty and function to serve and complete community services in religious matters, including those related to marriage and divorce through the Marital BP4. One of the roles of the KUA in world marriage is to provide counseling to every Muslim community who has household problems and wants to divorce, in which this guidance is carried out as an effort to prevent divorce for every married couple. The purpose of this study is to examine how the Role of Islamic Guidance and Counseling in Divorce Prevention at KUA, Bandar Mataram District, Central Lampung Regency. The type of research used in this research is field research. Primary data sources were obtained from KUA counselors and married couples. Meanwhile, secondary data sources were obtained from books and journals that support this research. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used is the Miles and Huberman data analysis model, which consists of reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the implementation of mediation guidance carried out by KUA Bandar Mataran went through several stages, namely: 1) The counselee submits a report and registers himself at the KUA office, 2) Receiving the report, the counselor provides an opportunity for the victim to ensure his readiness to be handled in the counseling process , and 3) The mediation process, the counselor becomes a good listener while identifying problems. As well as, providing questions and input related to the problems faced. Apart from that, the KUA works very well and strives to ensure the security of the client/victim is maintained, the feeling of mild trauma is relieved due to the problems they are experiencing, and the family does not get divorced. The conclusion of this study is that the mediation guidance carried out by the KUA Bandar Mataram in an effort to prevent divorce has been vi carried out properly, and the results of the mediation carried out are determined by the two parties who have the problem. Keywords: Islamic Guidance and Counseling, Divorce Prevention

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 19 May 2023 06:39
Last Modified: 19 May 2023 06:39
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28138

Actions (login required)

View Item View Item