HUKUM MENIKAHI WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DALAM PANDANGAN IMAM MALIK DAN MAJELIS ULAMA INDONESIA PROVINSI LAMPUNG

WAHYU, FIRMANSYAH (2023) HUKUM MENIKAHI WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DALAM PANDANGAN IMAM MALIK DAN MAJELIS ULAMA INDONESIA PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI WAHYU FIRMANSYAH.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Hamil di luar nikah adalah perbuatan yang tercela dan tidak bermoral, dampak dari wanita hamil di luar nikah itu bisa mengakibatkan haram atau tidaknya untuk di nikahi baik yang menikahi laki-laki yang menghamilinya maupun yang bukan mengahamilinya. Sebagian ulama mengatakan tidak dibenarkan (haram) menikahi wanita hamil di luar nikah karena ada ayat Al�Qur’an yang sudah jelas menerangkan hukumnya, ada sebagian mengatakan boleh menikahi wanita hamil di luar nikah tersebut disebabkan hukum menikahi wanita hamil di luar nikah yang telah diatur oleh ayat Al-Qur’ an, pendapat ini mengatakan karena wanita hamil di luar nikah bukan termasuk wanita yang haram untuk dinikahi. Penyusun melihat bahwa perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang hukum menikahi wanita hamil di luar nikah tersebut sangat menarik untuk dipaparkan, apalagi terdapat perbedaan pendapat para Imam mazhab. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana pandangan Imam Malik dan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung terhadap hukum menikahi wanita hamil di luar nikah dan apa dasar hukum dan argumentasi yang digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung dalam menetapkan hukum menikahi wanita hamil di luar nikah. Adapun tujuan penulis dalam penelitin ini adalah untuk mendekripsikan pendapat Imam Malik dan tokoh Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung tentang hukum menikahi wanita hamil di luar nikah, dan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pendapat tersebut, serta untuk mengkaji dasar hukum yang digunakan oleh tokoh Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung dalam menetapkan hukum tentang menikahi wanita hamil di luar nikah. Skripsi ini menggunkan jenis penelitian deskriftif kualitatif termasuk jenis penelitian lapangan (field reasearch), sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data langsung yang ada di Al�Qur’an, Hadist, peraturan perundang-undangan dan dilapangan, yaitu tokoh-tokoh Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung, sedangkan iii sumber data sekunder penelitian ini dari dokumen-dokumen grafis (table, catatan, notulen, rapat, dan lain-lain), foto-foto, rekaman video, dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat di peroleh informasi bahwa perkawinan wanita hamil di luar nikah dalam pandangan Imam Malik membolehkan perkawinan wanita hamil diluar nikah dengan laki-laki yang menghamilinya, tetapi tidak kepada laki-laki yang bukan menghamilinya, kecuali sampai wanita tersebut melahirkan. Namun berbeda pendapat dengan MUI Provinsi Lampung, argumentasi dan dasar hukum yang digunakan MUI Provinsi Lampung terkait permasalahan ini ialah merujuk pada pendapat Imam Syafi’i yang mana pendapat Imam Syafi’i membolehkan menikahi wanita hamil diluar nikah tersebut baik yang menikahi laki-laki yang menghamiliya, maupun bukan laki-laki yang menghamilinya, tanpa adanya masa tunggu sampai ia melahirkan. Kata Kunci: Wanita hamil di luar nikah, Imam Malik, MUI Provinsi Lampung

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 16 May 2023 04:49
Last Modified: 16 May 2023 04:49
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/28092

Actions (login required)

View Item View Item