BIMBINGAN KARIR MELALUI MENTORING UNTUK REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PELAYANAN SOSIAL BINA REMAJA (UPTD PSBR) DINAS SOSIAL PROVINSI LAMPUNG

ELI, I’ANATUL MUFIDAH (2023) BIMBINGAN KARIR MELALUI MENTORING UNTUK REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PELAYANAN SOSIAL BINA REMAJA (UPTD PSBR) DINAS SOSIAL PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Remaja merupakan tahap peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Tahap ini merupakan tahap yang membingungkan baginya, remaja cenderung bingung akan apa yang mereka inginkan dan menjadi tujuanya. Seperti dalam bidang karirnya, terutama bagi remaja yang mengalami putus sekolah mereka masih bingung akan menjadi apa, skill apa yang dimiliki olehnya. Untuk itu, perlu dilakukan upaya dalam membina perencanaan karirnya. Seperti yang dilakukan oleh UPTD PSBR Dinas Sosial Provinsi Lampung yaitu berupa pemberian binaan karir bagi remaja putus sekolah. Adapun tujuan penelian ini adalah untuk mengeahui pelaksanaan bimbingan karir melalui mentorng untuk remaja putus sekolah. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan secara lengkap dan yang diperoleh observasi, wawancara dan dokumentasi. sumber data primer dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. yaitu 4 orang remaja binaan, dan ada beberapa sumber data tambahan yaitu, 2 orang pekerja soaial, 2 orang mentor keterampilan. dan sumber data sekunder diperoleh dari buku, dokumen-dokumen, internet dan media cetak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara tidak terstuktur, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis penelitian ini adalah analisis data kualiatif menggunakan model analisis data Miles dan Hubermen. Hasil penelian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan karir melalui mentoring yang telah dilaksanakan melalui 3 tahapan yakni: 1) Tahap pembentukan kelompok prakik yang mana dibagi berdasarkan jurusan keterampilan masing-masing. 2) Tehnical class, yaitu berupa pemaparakan dan pematangan materi dasar. 3) Tutorial class, merupakan tahap pembelajaran dengan memberikan contoh baik secara langsung maupun tidak langsung. 4) Resosialisasi dan terminasi, tahap akhir kegiatan sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing berupa PBK. 5) monitoring dan evaluasi, yaitu tahap penilaian untuk melihat hasil apakah sudah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dapat dilihat dari prubahan positif yang dialami oleh remaja seperti peningkatan penguasaan skill, perubahan sikap remaja dan cara berfikir saat menghadapi masalah. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir melalui mentoring untuk remaja putus sekolah di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Sosial Bina Remaja Dinas Sosial Provinsi Lampung memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan keterampilan remaja. Dengan pemberian mentoring iv ini diharapkan remaja mampu mandiri akan karirinya, bermanfaat bagi masyarakat dan memperkecil tingkat permasalahan sosial. Kata kunci: Mentoring, Remaja Putus Sekolah, Bimbingan Karir.

Actions (login required)

View Item