PRAKTEK POLIGAMI DI MALAYSIA (Studi Undang-Undang Poligami Di Malaysia)

Atinor, Tengku Muhamad Rosfai (2018) PRAKTEK POLIGAMI DI MALAYSIA (Studi Undang-Undang Poligami Di Malaysia). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Skripsi-Faiz-Full.pdf] PDF
Download (1MB)

Abstract

Poligami adalah menikah lebih dari seorang wanita yaitu lawan dari monogami yang membawa arti menikah dengan seorang wanita saja. Ia juga ii berlawanan dari poliandri yaitu bersuami lebih dari seorang dalam satu masa. Hal ini sering diperdebatkan di kalangan khalayak. Ada yang menerimanya secara positif, tetapi tidak kurang juga yang menentang habis-habisan akan syariat Allah s.w.t. tersebut. Tentunya kelompok ini mempunyai alasan masing-masing untuk mempertahankannya. Oleh sebab itu, isu poligami ini amat perlu untuk diperjelaskan agar tidak ada pihak yang keliru, tertindas ataupun ingin mengambil kesempatan dengan menanam niat yang lain. Di Malaysia poligami cukup banyak terjadi karena disebabkan banyak wanita miskin, janda, dan juga disebabkan undang-undang yang longgar sehingga menyebabkan banyak yang poligami. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana praktek poligami pada masyarakat Malaysia? (2) Bagaimana undang-undang perkawinan poligami di Malaysia? (3) Apa faktor penyebab terjadinya poligami di Malaysia? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui praktek poligami di Malaysia. (2) Untuk mengetahui undang-undang poligami di Malaysia, (3) Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya poligami di Malaysia? Dilihat dari jenisnya penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research), yang bersifat teoritis dan filosofis. Metode penelitiannya mencakup sumber data, pengumpulan data, dan analisis data. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan. Metode analisis data menggunakan metode berfikir deduktif yaitu mengambil kesimpulan dari suatu masalah berdasarkan pada hal-hal atau kejadian-kejadian yang umum kepada suatu kesimpulan yang khusus. Hasil dari penelitian ini adalah, penulis menemukan pada umumnya praktek yang didaftarkan dimahkamah syariah tidak tinggi, namun poligami di luar kebenaran mahkamah adalah tinggi. Ini karena sikap masyarakat yang sukar bertolak ansur dengan kasus kemudaratan dalam poligami. Dalam undang-undang poligami di Malaysia bahwa di Kelantan, Terengganu dan Perak hanyalah perlu mendapat kebenaran bertulis daripada Qadi atau Hakim Syar‟ie, lebih longgar dan mudah bagi rakyat untuk mengambil kesempatan dalam berpoligami. Pada negeri Perlis, Kedah, Pulau Pinang, Selangor, Wilayah Persekutuan, Negeri Sembilan, Melaka, Johor, Pahang, Sabah dan Sarawak, mempunyai peruntukan yang begitu terperinci yang memerlukan kebenaran, pengesahan, bagaimana permohonan diproses, cara keputusan dicapai, ruang untuk membuat rayuan dan penalti. Secara garis besar, faktor dan penyebab terjadi poligami seperti istri mandul, kerja berjauhan, menolong wanita miskin atau janda, desakan ibu, perbanyak keturunan, rujuk isteri lama, telah terlanjur, jiwa tertekan dan isteri sakit dalam tempoh yang lama sehingga terjadi poligami, dengan ini tidak semua wanita yang dapat menerima poligami sehingga terjadinya cerai gugat yang alasannya tidak kesefahaman dan tidak berlaku adil.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 04 Jan 2018 02:17
Last Modified: 04 Jan 2018 02:17
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2793

Actions (login required)

View Item View Item