INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI NGEJALANG KUBOKH DALAM KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT LAMPUNG SAI BATIN PEKON NEGERI RATU TENUMBANG KABUPATEN PESISIR BARAT

Eni, Nopia (2023) INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI NGEJALANG KUBOKH DALAM KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT LAMPUNG SAI BATIN PEKON NEGERI RATU TENUMBANG KABUPATEN PESISIR BARAT. Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA TRADISI NGEJALANG KUBOKH DALAM KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN PEKON NEGERI RATU TENUMBANG KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT Oleh : Eni Nopia Ngejalang merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Lampung saibatin di Pesisir Barat. Sebagai kearifan lokal yang bercorak Islam, Ngejalang perlu dikaji bagaimana bentuk Nilai-nilai Pendidikan Islam yang termuat dalam kearifan lokal masyarakat Lampung di pekon Negeri Ratu Tenumbang Kecamatan pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat yang hingga kini masih dipertahankan oleh masyarakat setempat. Selain itu terdapat unsur lokalitas mencakup nilai budaya dalam Ngejalang yang harus diuraikan agar masyarakat dapat lebih mengenal tradisi lokal tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode analisis isi, jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data untuk mendukung penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan penelitian, yakni melibatkan tokoh adat, tokoh agama, saibatin, kepala desa dan parat pekon, serta panitia pelaksana untuk memperoleh data terkait Ngejalang. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, skripsi, dan sumber-sumber lain yang relevan guna menunjang penelitian sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Terdapat empat macam Ngejalang, yakni Ngejalang Kukhuk, Ngejalang Keluarga, Ngejalang Pangan dan Ngejalang Kubokh. Pelaksanaan Ngejalang Kubokh dilaksanakan pada 1 (satu) Syawal tepatnya setelah shalat idhul fitri dan setelah pelaksaan Ngejalang Pangan. Pelaksanaan dari Tradisi Ngejalang Kubokh dipimpin oleh sesepuh (tutukan) adat, dan dihadiri banyak orang. Nilai-nilai Pendidikan Islam yang terdapat pada tradisi Ngejalang Kubokh masyarakat Lampung Saibatin di Pekon Negeri Ratu Tenumbang ialah : Nilai Aqidah yakni Keyakinan dan kepercayaan masyarakat setempat bahwasanya Ngejalang Kubokh adalah bentuk dari ke imanan kepada Allah SWT. Nilai Syariah yaitu disiplin, kerjasama dan tanggungjawab. Nilai Akhlak yaitu : Sopan santun, tolong menolong, Saling menghargai satu sama lain. Nilai Religius (Ibadah) yaitu : berwudhu, pembacaan surat yasiin / ayat suci Al-qur’an, melantunkan Sholawat, penyampaian Muwayak (Petuah Agama), dan Do’a. Kearifan lokal terlihat pada kehidupan beragama dan kehidupan sosial budaya masyarakat, yang memiliki nilai-nilai internalisai tersendiri bagi masyarakat yang menjalankan. kearifan lokal yang tersaji dikalangan masyarakat asli dan masyarakat pendatang membentuk tatanan masyarakat yang Agamis, harmonis, dinamis dan sosialis yang merupakan bentuk dari budaya kehidupan masyarakat. Kata Kunci : Ngejalang, Nilai-nilai Pendidikan Islam, Kearifan Lokal vi ABSTRACT INTERNALIZATION OF THE VALUES OF ISLAMIC EDUCATION IN THE TRADITION OF NGEJALANG KUBOKH IN THE LOCAL WISDOM OF THE PEOPLE OF LAMPUNG SAIBATIN PEKON NEGERI RATU TENUMBANG SUB-DISTRICT PESISIR SELATAN REGENCY PESISIR BARAT By : Eni Nopia Ngejalang is a tradition that has been passed down from generation to generation by the people of Lampung, Saibatin, on the west coast. as local wisdom with an Islamic character, what needs to be studied is the form of the values of Islamic education contained in the local community pan Lampung in Pekan Negeri Ratu Tenumbang, South Coast of West Coast district which is still maintained by the local community. Apart from that, there are elements of locality including cultural values in ngejalang which must be explained so that people can get to know the local tradition of giving letters. The method used in this research is content analysis method, a descriptive research type with a qualitative approach. Data collection procedures to support research are carried out by observation, fermentation. Primary data was obtained through interviews with several research informants, involving traditional leaders, it was actually, religious leaders, saibatin, village heads and Pekon officials, as well as the implementation committee to obtain data related to bitch. Secondary data is obtained from books, journals, theses, and other relevant sources to support research in accordance with the facts in the field. There are four kinds of Ngejalang, namely Ngejalang Kukhuk, Ngejalang Keluakhga, Ngejalang Pangan and Ngejalang Kubokh. The implementation of Ngejalang Kubokh is carried out on 1 (one) Shawwal, to be precise, after the Eid al-Fitr prayer and after the implementation of Ngejalang Pangan. The implementation of the Ngejalang Kubokh tradition is led by traditional elders (tutukan), and is attended by many people. The values of Islamic education contained in the tradition of Ngejalang kubokh of the Lampung saibatin community in Pekon Negeri Ratu Tenumbang are: Aqidah values, namely the beliefs and beliefs of the local community that Ngejalang Kubokh is a form of faith in Allah SWT. Sharia values are the discipline of cooperation and responsibility. Morals, namely courtesy, help, mutual respect for one another. Religious values (worship) namely ablution, reading Surah Yasiin / Al-Qur’an, chanting sholawat, conveying muayak (religious advice), and praying. Local wisdom can be seen in the religious life and socio-cultural life of the community. The local wisdom that is present among indigenous people and immigrant communities forms a religious, harmonious, dynamic and socialist society which is a form of people's culture of life. Key Words : Ngejalang, Values Of Islamic Education, Local Wisdom. vii ii تذخ١ ًل١ ُاٌتشب١ت اإلسالِ١ت فٟ تمٍ١ذ ٔجٛأجىٛبٛخ فٟ اٌحىّت اٌّحٍ١ت أل٘اٌٟ الِبٛٔج ، سا٠بات١ ٓ ب١ىْٛ ٔ١جشٞ ساتٛ ت١ِٕٛبأج ، ِٕطمت ب١سس١ش س١التاْ ، ِٕطمت ب١س١س١ش نوفيا إيني بواسطة .بارات ئْ س١ّٔٛغ ٘ٛ تمٍ١ذ ٠ٕتمً ِٓ ج١ ًئٌٝ ج١ ِٓ ًلبً سىاْ الِبٛٔج ، سا٠بات١ ، ٓػٍٝ اٌساحً اٌغشبٟ. وحىّت ِحٍ١ت راث طابغ ئسالِٟ ، فاْ ِا ٠جب دساستٗ ٘ٛ شىً اٌم١ ُاٌتشبٛ٠ت اإلسالِ١ت اٌّٛجٛدة فٟ اٌّجتّغ اٌّحٍٟ الِبٛٔج فٟ ب١ىاْ ٔ١ج١شٞ ساتٛ ت١ِٕٛبأج ب١سس١ش س١التاْ ، باساث س٠جٕسٟ اٌزٞ ال ٠زاي ٠حتفظ بٗ اٌّجتّغ اٌّحٍٟ. باإلضافت ئٌٝ رٌه ، ٕ٘ان ػٕاصش ِحٍ١ت بّا فٟ رٌه اٌم١ ُاٌثماف١ت فٟ اٌحىّت اٌتٟ ٠جب ششحٙا حتٝ ٠تّىٓ إٌاس ِٓ اٌتؼشف ػٍٝ اٌتماٌ١ذ اٌّحٍ١ت. إٌّٙج اٌّستخذَ فٟ ٘زا اٌبحث ٘ٛ ِٕٙج تحٍ١ ًاٌّحتٜٛ ، ٚ٘ٛ ٔٛع بحث ٚصفٟ رٚ ِٕٙج ٔٛػٟ. ٠تُ تٕف١ز ئجشاءاث جّغ اٌب١أاث ٌذػُ اٌبحث ػٓ طش٠ك اٌّالحظت ٚاٌتخّ١ش. تُ اٌحصٛي ػٍٝ اٌب١أاث األٌٚ١ت ِٓ خالي اٌّمابالث ِغ اٌؼذ٠ذ ِٓ ِخبشٞ اٌبحث ، بّا فٟ رٌه اٌزػّاء اٌتمٍ١ذ١٠ٚ ٓاٌزػّاء اٌذ٠ٕ١١ٚ ٓاٌسابات١ٚ ٓسؤساء اٌمشٜ ِٚسإٌٟٚ اٌب١ىْٛ ، ٚوزٌه اٌٍجٕت إٌّفزة ٌٍحصٛي ػٍٝ اٌب١أاث اٌّتؼٍمت باٌىٍبت. تُ اٌحصٛي ػٍٝ اٌب١أاث ا ٌٍحمائك فٟ اٌثأٛ٠ت ِٓ اٌىتب ٚاٌّجالث ٚاٌشسائً اٌجاِؼ١ت ٚغ١ش٘ا ِٓ اٌّصادس راث اٌصٍت ٌذػُ اٌبحث ٚفمً اٌّجاي. ٕ٘ان أسبؼت أٔٛاع ِٓ اٌىٍبت ، ٟٚ٘ uhkuk kb b ٚ ، uhkuk hcthb ٚ ، uhkuk htti ٚ k but .uhkuk ٠تُ تٕف١ز وبٛخ اٌٛخز فٟ 1ٚ( احذ( شٛاي باٌتحذ٠ذ بؼذ صالة ػ١ذ اٌفطش ٚبؼذ لضُ اٌطؼاَ. ٠مٛد تٕف١ز تمٍ١ذ k but gnobcbcgn وباس اٌسٓ اٌتمٍ١ذ٠ ( ْٛcgkbkbٚ ، )٠حضشٖ اٌؼذ٠ذ ِٓ األشخاص. اٌم١ ُاٌتشبٛ٠ت اإلسالِ١ت اٌٛاسدة فٟ تمٍ١ذ اٌىٍبت k butٌّ جتّغ chuckhg nctabgn فٟ kogbtucgn Rckb nonouh tg go٘ ٟ: ل١ ُاٌؼم١ذة ، أٞ ِؼتمذاث ِٚؼتمذاث اٌّجتّغ اٌّحٍٟ بأْ uhkuk k but٘ ٟ شىً ِٓ أشىاي اإل٠ّاْ باهلل سبحأٗ ٚتؼاٌٝ. ل١ ُاٌشش٠ؼت ٟ٘ أضباط اٌتؼاْٚ ٚاٌّسإٌٚ١ت. األخالق ، أٞ اٌّجاٍِت ، ٚاٌّساػذة ، ٚاالحتشاَ اٌّتبادي ٌبؼضٕا اٌبؼض. اٌم١ ُاٌذ٠ٕ١ت )اٌؼبادة( ِثً اٌٛضٛء ، لشاءة سٛسة ٠اس١ / ٓاٌمشآْ ، تشد٠ذ اٌصٍٛاث ، ئ٠صاي اٌّٛا٠ان ، اٌصالة. ٠ّىٓ سؤ٠ت اٌحىّت اٌّحٍ١ت فٟ اٌح١اة اٌذ٠ٕ١ت ٚاالجتّاػ١ت ٚاٌثماف١ت ٌٍّجتّغ. تشىً اٌحىّت اٌّحٍ١ت اٌّٛجٛدة ب١ ٓاٌسىاْ األصٍ١١ٚ ٓاٌّجتّؼاث اٌّٙاجشة ِجتًّؼا د٠ٕ١ًا ِٚتٕاغ ًّا ٚد٠ٕاِ١ى١ًا ٚاشتشاو١ًا ٚ٘ٛ ِظٙش ِٓ ِظا٘ش ثمافت ح١اة إٌاس.

Actions (login required)

View Item