TANGGUNGJAWAB PEGADAIAN SYARIAH ATAS HILANG ATAU RUSAKNYA BARANG JAMINAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan)

Dewi, Evi Lutfiana (2017) TANGGUNGJAWAB PEGADAIAN SYARIAH ATAS HILANG ATAU RUSAKNYA BARANG JAMINAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pegadaian Syariah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dalam Proses penyaluran uang pinjaman di pegadaian syariah dilakukan dengan cara menyerahkan barang jaminan (marhun) oleh nasabah (rahin) kepada pegadaian (murtahin) dengan menggunakan ijarah, yaitu pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barangnya sendiri. Adanya penyerahan barang jaminan (marhun) dari nasabah ke pihak pegadaian untuk menjaga keamanan kredit menimbulkan tanggung jawab bagi pihak pegadaian untuk menjaga dan memelihara barang jaminan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sehingga apabila terjadi kerusakan atau kehilangan barang jaminan pihak pegadaian harus bertanggung jawab mengganti kerugian tersebut. Adapun pokok masalah yang dijadikan dasar dalam pembahasan skripsi ini adalah bagaimana bentuk pertanggungjawaban Pegadaian Syariah apabila barang jaminan (marhun) yang dititipkan nasabah mengalami kerusakan atau hilang dan apakah pertanggungjawaban ganti kerugian yang diberikan oleh Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan tersebut telah sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban ganti kerugian terhadap barang jaminan yang rusak atau hilang di Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan dan untuk mengetahui apakah pertanggungjawaban tersebut sudah sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara (interview) dan dokumentasi. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu untuk memperoleh gambaran lengkap tentang bentuk dan mekanisme pertanggung jawaban Pegadaian Syariah dalam hal marhun rusak atau hilang. Sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu analisa yang mewujudkan bukan dalam bentuk angka melainkan dalam bentuk lapangan dan iii uraian. Dalam menganalisis penulis menggunakan metode berpikir induktif, yaitu suatu analisa yang berangkat dari faktafakta atau peristiwa yang bersifat empiris kemudian temuan tersebut dipelajari dan dianalisis sehingga bisa dibuat suatu kesimpulan yang bersifat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanggungjawaban yang diberikan oleh pegadaian syariah telah sesuai dengan ketetuan hukum Islam, yaitu dengan besaran ganti kerugian sebesar 95% dari nilai taksiran barang jaminan (marhun) atau sesuai dengan kesepakatan bersama antara nasabah dan pihak pegadaian. Dalam penyelesaian terhadap kerugian nasabah tersebut dilakukan dengan kekeluargaan. Antisipasi yang dilakukan oleh pihak Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan selain dari tempat penyimpanan yang dijaga ketat juga adanya asuransi yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah terhadap barang jaminan (marhun), dimana asuransi ini tidak dibebankan kepada nasabah melainkan perjanjian terpisah antara pihak Pegadaian Syariah dan Asuransi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 03 Jan 2018 07:13
Last Modified: 03 Jan 2018 07:13
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2723

Actions (login required)

View Item View Item