PERANAN MAJELIS TAKLIM DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM DI DESA PAYABENUA KECAMATAN MENDO BARAT BANGKA BELITUNG

AFRIADI, AFRIADI (2018) PERANAN MAJELIS TAKLIM DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM DI DESA PAYABENUA KECAMATAN MENDO BARAT BANGKA BELITUNG. Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of COVER DAN JUDUL TESIS.pdf]
Preview
PDF
Download (23kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
PDF
Download (179kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
PDF
Download (196kB) | Preview
[thumbnail of BAB I TESIS.pdf]
Preview
PDF
Download (341kB) | Preview
[thumbnail of BAB II TESIS.pdf]
Preview
PDF
Download (676kB) | Preview
[thumbnail of BAB III TESIS.pdf]
Preview
PDF
Download (197kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV TESIS.pdf]
Preview
PDF
Download (468kB) | Preview
[thumbnail of BAB  V TESIS.pdf]
Preview
PDF
Download (193kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
PDF
Download (283kB) | Preview

Abstract

Majelis taklim sebagai lembaga dakwah berkembang pesat terutama sejak peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde baru sampai sekarang ini. Majelis taklim merupakan satuan pendidikan nonformal yang berbasis masyarakat dan berperan mewujudkan pendidikan khususnya pendidikan agama Islam, sehingga melalui program majelis taklim, diharapkan dapat membentuk pemberdayaan masyarakat yang secara individu maupun kelompok. Namun, seringkali dijumpai majelis taklim dengan kegiatannya yang terbatas pada belajar mengajar menulis dan membaca Al-Qur’an. Padahal peranan majelis taklim ini beragam dan berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah peranan majelis taklim dalam pemberdayaan masyarakat Islam di desa Payabenua dan apa saja bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat Islam yang dilaksanakan oleh majelis taklim di desa Payabenua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peranan majelis taklim dalam pemberdayaan masyarakat Islam, khususnya keilmuan keagamaan Islam di desa Payabenua. Menganalisis relevansi literatur atau materi pengajian yang digunakan. Membandingkan kurikulum antara majelis-majelis taklim terkait penyelenggaraan kegiatan pendidikan non formal dan kegiatan dakwah yang efektif. Menganalisis bentuk-bentuk pemberdayaan yang dilaksanakan majelis taklim dan keberdayaan yang dicapai jama’ah atau masyarakat Islam di desa Payabenua. Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah majelis taklim sebagai satuan pendidikan nonformal, sebagai pusat kegiatan dakwah, dan pemberdayaan masyarakat Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang diamati, serta utuh (holistic), karena setiap aspek dari objek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. kesimpulan penelitian ini adalah peranan majelis taklim dalam pembinaan keimanan, akhlak, kaum perempuan, anak-anak, remaja, bapak-bapak, pendidikan keluarga sakinah, dan pemberdayaan politik kaum perempuan. Bentuk pemberdayaan yang diperoleh masyarakat adalah pemberdayaan pada aspek Ruhaniah (afektif) berupa pengamalan ibadah semakin baik, aspek intelektual keagamaan Islam (kognitif) masyarakat semakin meningkat, aspek ekonomi beberapa jama’ah mampu mendapatkan tambahan penghasilan uang, aspek sosial masyarakat semakin berpartisipasi dalam kegiatan majelis taklim dan silaturahim, dari aspek politiknya adalah jama’ah menjadi tahu informasi tentang pemilu dan ikut berkontribusi mengeluarkan hak pilihnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Ms. Rohai Inah Indrakasih
Date Deposited: 02 Apr 2018 08:37
Last Modified: 02 Apr 2018 08:37
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2535

Actions (login required)

View Item View Item