TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN PERJANJIAN KEPEMILIKAN RUMAH YANG BELUM DIBANGUN (Studi Pada Perumahan Sidosari 2 Natar Lampung Selatan)

Fauziah, Fina (2017) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN PERJANJIAN KEPEMILIKAN RUMAH YANG BELUM DIBANGUN (Studi Pada Perumahan Sidosari 2 Natar Lampung Selatan). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_FINA.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Akad Istishna (bai‟ al-istishna‟) yaitu kontrak penjualan antara pembeli akhir (mustashni‟) dan supplier (shai‟). Dalam kontrak ini, shani‟ menerima pesanan dari mustashni: shani‟ menurut spesifikasi yang telah disepakati. Sejalan dengan kebutuhan dan permintaan rumah yang cukup banyak dari masyarakat perumahan sidosari 2 mengakibatkan pengembang memasarkan sistem penjualan rumah dengan cara memesan terlebih dahulu atau rumah yang menjadi objek jual beli belum di bangun, dimana dengan sistem ini konsumen telah mengeluarkan uang tanda jadi sebesar 10 sampai 30% dari total harga rumah. Dalam prakteknya jual beli dengan sistem memesan terlebih dulu ini banyak menimbulkan permasalahan. Sepertihalnya yang terjadi di Perumahan Sidosari Natar Lampung Selatan ini perjanjian awal perumahan sudah jadi dan bias ditempati dalam jangka waktu 4 bulan, namun setelah 4 bulan nyatanya rumah belum selesai dibangun atau belum siap ditempati. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan perjanjian kepemilikan rumah yang belum dibangun di perumahan Sidosari 2 Natar, dan bagaimana pandangan hukum Islam tentang perjanjian kepemilikan rumah yang belum dibangun di perumahan Sidosari 2 Natar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian kepemilikan rumah yang belum dibangun serta bagaimana pandangan hukum Islam tentang perjanjian kepemilikan rumah di Perumahan Sidosari 2 Natar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul diolah melalui proses editing dan sistemating.Sedangkan analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan berfikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakandalam prakteknya perjanjian tersebut tidak sesuai dengan perjanjian awal. Perjanjian di awal pembeli rumah di janjikan selama 4 bulan bahwasanya rumah sudah dapat ditempatinamun dalam prakteknya setelah 4 bulan rumah belum siap untuk ditempati. Dari tinjauan pandangan hukum Islam praktek pelaksanaan perjanjian kepemilikan rumah yang belum dibangun di Perumahan Sidosari 2 ini sah, karena praktik dan teori sesuai dengan kaidah fikih bahwa Hukum asal dalam segala hal adalah boleh sebelum ada dalil yang membatalkannya dan atau mengharamkannya, dan dalam hukum Islam perjanjian harus ditepati dan dihormati. Tidak boleh menyalahi salah satu dari hukum-hukum syariat, perjanjiannya harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, tidak boleh mencurangi salah satu pihak, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: Users 516 not found.
Date Deposited: 30 Nov 2017 06:49
Last Modified: 30 Nov 2017 06:49
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2513

Actions (login required)

View Item View Item