TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG BAGI HASIL PENGELOLAAN KEBUN SINGKONG (Studi Kasus di Desa Negeri Sakti, Gedong Tataan, Pesawaran)

Iskandar, Dede (2017) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG BAGI HASIL PENGELOLAAN KEBUN SINGKONG (Studi Kasus di Desa Negeri Sakti, Gedong Tataan, Pesawaran). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_DEDE_ISKANDAR.pdf]
Preview
PDF
Download (3MB) | Preview

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, masing-masing berhajat kepada yang lain, saling tolong-menolong, seperti bagi hasil dalam bekerja sama. Seperti yang terjadi di Desa Negeri Sakti, Gedong Tataan, Pesawaran sistem akad bagi hasil yang terjadi antara pemilik tanah dan penggarap dilakukan secara lisan dan tanpa saksi hanya di dasari suka sama suka, dan tidak ada perjanjian mengenai pembagian hasil serta batasan waktu kerja sama antara pemilik tanah dan penggarap yang menurut peneliti hal ini dapat menimbulkan ghoror (ketidakpastian). Sebenarnya dalam hal pembagian hasil, di Desa Negeri Sakti memiliki ketetapan presentase 60:40 untuk praktek muzara’ah yang biasa masyarakat pakai namun saat terjadi gagal panen, presentase tersebut tidak dipakai oleh pemilik kebun, ia mengurangi pembagiannya dan menambahkan dengan singkong. Maka hal seperti ini juga lah yang dapat menimbulkan kerugian salah satu pihak dan menguntungkan salah satu pihak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana praktek bagi hasil pengelolaan kebun singkong di Desa Negeri Sakti, dan Bagaimana Tinjauan Hukum Islam tentang praktek bagi hasil pengelolaan kebun singkong di Desa Negeri Sakti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek bagi hasil pengelolaan kebun singkong di Desa Negeri Sakti, dan mengetahui Tinjauan Hukum Islam tetang bagi hasil pengelolaan kebun singkong, di Desa Negeri Sakti. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analisis yang pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, editing, systemating. iii Metode analisis yang akan digunakan yaitu metode kualitatif dengan pola pikir induktif. Peneliti mencoba mengungkap dan memaparkan terhadap hasil pengelolaan kebun singkong yang terjadi di Desa Negeri Sakti, Gedong Tataan Pesawaran berdasarkan pandangan hukum islam. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa, sistem bagi hasil yang dilakukan oleh pemilik tanah kepada penggarap, dalam proses akadnya tidak menyebutkan besaran pembagian hasil yang akan diberikan dan berapa lama waktu untuk bekerja. Adapun dalam hukum Islam pelaksanaan sistem bagi hasil yang dilakukan pemilik tanah kepada penggarap tidak sesuai dengan konsep Islam, karena akad yang digunakan yaitu akad lisan dan jangka waktunya tidak ditentukan yang dapat menimbulkan ketidakpastian (ghoror). Ketidakpastian dalam pemberian upah inilah yang mengakibatkan ada pihak yang dirugikan, dan hal ini tidak sah dalam hukum Islam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: Users 516 not found.
Date Deposited: 30 Nov 2017 03:40
Last Modified: 30 Nov 2017 03:40
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2510

Actions (login required)

View Item View Item