EKSISTENSI MANUSIA (Analisis Kritis Eksistensialisme Barat dan Islam)

Hudori, H (2017) EKSISTENSI MANUSIA (Analisis Kritis Eksistensialisme Barat dan Islam). Undergraduate thesis, IAIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_FIX_New.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Persoalan terbesar sepanjang masa yang senantiasa dihadapi manusia adalah tentang diri manusia itu sendiri. Siapakah manusia itu, dari mana asalnya mengapa dia ada berbedakah ia dengan makhluk lain, apa bedanya sampai dimana batas kemampuannya dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya mengenai masalah manusia yang mendorong para filosof dengan kemampuan logikanya mencoba untuk merumuskan pemikirannya tentang manusia. Para filosof eksistensialis mengangkat tema kehidupan sebagai topic filsafat yang penting karena merupakan peristiwa yang tidak bisa dihindarkan dan merupakan refleksi dan keterbatasan manusia. Kalau seseorang memandang filsafat dan perkembangannya, filsafat kiranya dapat digolongkan sebagai pemikiran yang tidak lepas dari masalah-masalah yang menurut kebenarannya secara real diantaranya tentang kehidupan. Munculnya paham eksistensialisme merupakan kritik terhadap filsafat klasik dan pertengahan yang cenderung fatalisme. Pada era filsafat klasik dan pertengahan akar-akar historis eksistensialisme suadah ada tetapi yang dibahas adalah manusia dipandang sebagi manusia dan menjadikan manusia sebagai objek pemikirannya sehingga terlepas dari kehidupan nyata (Abstrak), “Pemikir-pemikir filsafat terdahulu turut menghancurkan kebebasan manusia itu sendiri, dan analisis filsafatnya bersifat abstrak seolah-olah sang pemikir tidak memikirkan dirinya secara konkrit”. Filsafat eksistensialisme juga berbicara tentang kehidupan manusia baik sebagai makhluk yang berakal maupun kemampuannya. Filsafat selalu mengandalkan akal, sehingga keberadaan manusia terletak pada kemampuan akalnya dan tidak jarang mengkesampingkan tuhan seperti yang dikemukakan humanism. Sedangkan dalam pandangan islam, manusia adalah ciptaan allah SWT, sebagai khalifah di bumi yang selalu mengabdi dan menyembah kepada-Nya, dan menjalin hubungan dan kerjasama sesama nya guna mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Islam juga membicarakan tentang eksistensi dan keberadaan manusia di muka bumi ini baik sebagai khalifah maupun sebagai hamba pencari kebenaran. Eksistensi manusia dalam pandangan islam, di smping diberikan akal, tetapi juga masih harus dilengkapi dengan amal sholeh dan qalbunya inilah yang membedakan manusia dari binatang sehingga mampu menjadi khalifah di muka bumi ini. Sehingga untuk membahasnya memerlukan pembahasan serta menggunakan metode antara lain, jenis penelitian dengan menggunakan library research, dimana beberapa bahan bacaan yang bisa dijadikan bahan rujukan, yakni memakai perbandingan dengan membandingkan antara eksistensi manusia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 06 Mar 2017 08:02
Last Modified: 06 Mar 2017 08:02
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/250

Actions (login required)

View Item View Item