PANDANGAN HAKIM TERHADAP GUGATAN YANG DIAJUKAN SUAMI DAN ISTERI SECARA BERSAMAAN (Studi Kasus Pengadilan Agama Kelas 1A Tanjung Karang)

Handini, Hani (2017) PANDANGAN HAKIM TERHADAP GUGATAN YANG DIAJUKAN SUAMI DAN ISTERI SECARA BERSAMAAN (Studi Kasus Pengadilan Agama Kelas 1A Tanjung Karang). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_HANI.pdf]
Preview
PDF
Download (939kB) | Preview

Abstract

Gugatan merupakan tuntutan hak (burgerlijkvordering), yaitu tindakan yang bertujuan memperoleh perlindungan hak yang diberikan oleh pengadilan untuk mencegah terjadinya eigenrichting (perbuatan main hakim sendiri). Manusia diciptakan tidak terlepas dari masalah yang cara penyelesaiannya dilakukan secara musyawarah ataupun dengan menempuh jalur hukum. Setiap sengketa hukum setidaknya ada dua pihak yang berselisih, penggugat dan tergugat. Perkara gugatan terdapat sengketa atau konflik yang harus diselesaikan dan harus diputus oleh Pengadilan. Kedua belah pihak sama-sama mengajukan gugatan artinya kedua belah pihak sama-sama menjadi tergugat, mengingat dalam hukum acara harus ada dua pihak yang berkaitan yaitu ada tergugat dan penggugat. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah pandangan hakim terhadap gugatan yang diajukan suami dan isteri secara bersamaan dan apa dasar pertimbangan hakim terhadap gugatan yang diajukan suami dan isteri secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan hakim Pengadilan Agama Kelas 1A Tanjung Karang yang berkaitan dengan gugatan yang diajukan suami dan isteri secara bersamaan dan untuk mengetahui apa dasar hukum pertimbangan hakim terhadap gugatan yang diajukan oleh suami dan istri secara bersamaan. Penelitian ini, dilakukan secara deskriptif yaitu memberikan gambaran secara teliti mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pandangan Hakim terhadap gugatan yang diajukan suami dan isteri secara bersamaan. Metode berfikir yang digunakan dalam analisa ini adalah metode induktif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Pandangan hakim terhadap gugatan yang diajukan suami dan isteri secara bersamaan yaitu gugatan yang diajukan dengan perkara dan pihak yang sama, maka kedua belah pihak tidak dapat mengajukan kedua gugatan tersebut. Dalam kasus ini salah satu gugatannya harus dicabut dan disarankan untuk mengajukan gugatan rekonvensi. Dasar pertimbangan Hakim dalam mengabulkan perkara gugatan suami dan isteri secara bersamaan adalah yaitu berdasarkan asas asas yang ada di dalam hukum acara perdata yang bertentangan dengan asaa sederhana, cepat, dan biaya ringan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: Users 516 not found.
Date Deposited: 29 Nov 2017 01:48
Last Modified: 29 Nov 2017 01:48
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2491

Actions (login required)

View Item View Item