STUDI PERBANDINGAN PERCERAIAN PADA PENGADILAN AGAMA DI INDONESIA DENGAN MAHKAMAH SYARIAH MALAYSIA (Studi Kasus di PA Tanjung Karang dan MS Kelantan Tahun 2013-2016)

Rosfaizal, Tengku Muhamad (2017) STUDI PERBANDINGAN PERCERAIAN PADA PENGADILAN AGAMA DI INDONESIA DENGAN MAHKAMAH SYARIAH MALAYSIA (Studi Kasus di PA Tanjung Karang dan MS Kelantan Tahun 2013-2016). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Perceraian ialah penghapusan perkawinan dengan putusan Hakim, atau tuntutan salah satu pihak dalam perkawinan itu. Ada beberapa alasan perceraian yang diatur oleh Hukum Islam di Pengadilan Agama Tanjung Karang, Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 jo Peraturan Perundangan Nomor 9 Tahun 1975, dan Kompilasi Hukum Islam, diantaranya, perselisihan dan pertengkaran yang terjadi terus menerus sebagai alasan perceraian. Manakala yang di atur di Mahkamah Syariah Kelantan, Enakmen 6 Tahun 2002 Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam 2002 Bahagian V Pembubaran perkawinan. Hal ini menyebabkan terjadinya multitafsir, karena cakupannya terlalu luas, sehingga banyak hal dijadikan sebagai alasan perselisihan dan pertengkaran untuk bercerai, dan nantinya dapat menjadi salah satu pendorong terjadinya perceraian yang terlalu mudah dilakukan di kehidupan masyarakat. Undang-undang Perkawinan tidak dapat menentukan batas minimal waktu perselisihan dan pertengkaran terus menerus sebagai alasan perceraian, karena bercerai merupakan hak asasi manusia. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana faktor-faktor penyebab perceraian di Pengadilan Agama Tanjung Karang dan Mahkmah Syariah Kelantan? (2) Bagaimanakah prosedur perceraian di Pengadilan Agama Tanjung Karang dan Mahkamah Syariah Kelantan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengatahui faktor–faktor penyebab perceraian di Pengadilan Agama Tanjung Karang dan Mahkamah Syariah kelantan, (2) Untuk mengatahui prosedur perceraian pada Pengadilan Agama Tanjung Karang dan Mahkamah Syariah Kelantan. Dilihat dari jenisnya penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research), yang bersifat deskriptif kualitatif dimana data primernya merupakan data lapangan yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Data sekundernya berupa buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan studi lapangan. Metode analisis data menggunakan metode berfikir deduktif yaitu mengambil kesimpulan dari suatu masaalah berdasarkan pada hal-hal atau kejadian-kejadian yang umum kepada suatu kesimpulan yang khusus. Hasil dari penelitian, penulis menemukan bahwa perbandingan antara Pengadilan Agama Tanjung Karang Bandar Lampung Indonesia dengan Mahkamah Syariah Kelantan Malaysia, yang mengenai prosedur dan faktor perceraian. Dari segi prosedur perceraian tidak terlalu berbeda, malah pada proses persidangan perceraian yang menunjukkan tempoh masa yang berbeda. Selain itu juga, pranan Hakim dalam persidangan pada kedua pengadilan juga terlihat berbeda. Manakala faktor perceraian pula, menunjukkan tingginya tingkat perceraian yang terjadi di kedua pengadilan ini, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yang menjadi faktor utama ialah; akibat ketidakharmonian, tidak ada tanggungjawab, dan masalah ekonomi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 29 Nov 2017 01:55
Last Modified: 29 Nov 2017 01:55
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2490

Actions (login required)

View Item View Item