TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DAMPAK PERNIKAHAN DINI KARENA PAKSAAN ORANG TUA (Studi Kasus di Dusun KenituPekon Serungkuk Kec.Belalau Kab. Lampung Barat)

Pratama, Nazwin (2017) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DAMPAK PERNIKAHAN DINI KARENA PAKSAAN ORANG TUA (Studi Kasus di Dusun KenituPekon Serungkuk Kec.Belalau Kab. Lampung Barat). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Pernikahan adalah suatu ikatan atau ikrar antara pria dan wanita untuk hidup berpasangan atas dasar agama, adat istiadat dan undang-undang, Oleh karena itu, dalam UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dijelaskan bahwa perkawinan hanya diijinkan jika pihak pria sudah berusia 19 tahun dan pihak isteri mencapai usia 16 tahun. Adapun bagi calon mempelai yang belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat ijin sebagaimana diatur dalam UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 6 ayat 2, 3, 4 5. Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah, bagaimana dampak yang timbul akibat pernikahan dini karena paksaan orang tua dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pernikahan dini disebabkan paksaan orang tua. Dalam Agama dan perundang-undangan perkawinan Indonesia, wali nikah menjadi salah satu rukun dan syarat sah tidaknya sebuah pernikahan seorang perempuan apabila hendak menikah maka harus mendapat izin dari walinya. Orang tua juga memiliki hak untuk menikahkan anaknya selama ada alasan yang membenarkannya seperti halnya yang terjadi di Pekon Serungkuk Dusun Kenitu. Rendahnya pendidikan masyarakat dusun Kenitu yang mengakibatkan pola pikir masyarakat segera menikahkan anak-anak mereka untuk mengurangi beban perekonomian dan menambah anggota keluarga. Selain itu, budaya yang berada di masyarakat agar segera mungkin menikahakan anak-anak mereka untuk mendapatkan momongan masih dipegang erat. Hal ini tentunya menimbulkan dampak terhadap pernikahan dini yang dipaksakan oleh orang tuanya tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field research), dengan pendekatan normatif sosiologis, sedangkan sifatnya deskriptif analisis. Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan cara pra-observasi, observasi, dan interview dengan pandua guide interview. Dari hasil penelitian bahwa dampak yang timbul akibat dari pernikahan dini karena paksaan orang tua berupa dampak negative dan dampak positif. Namun, perkawinan yang terjadi di Dusun Kenitu, adalah perkawinan yang dipaksakan oleh orang tuanya dan berdampak baik bagi kehidupan mereka. Hukum pernikahan dini dalam Islam adalah mubah, atau boleh dilakukan asalkan rukun dan syarat pernikahan sudah terpenuhi. Pernikahan karena paksaan orang tua yang diantara kedua mempelai tidak ada rasa ridho diantaranya tidak diperbolehkan. Disisi lain, dampak yang terjadi jika pernikahan tersebut memiliki pengruh yang sangat baik bagi kehidupan kedua mempelai seperti halnya pernikahan dini yang terjadi di dusun Kenitu pekon Serungkuk Kabupaten Lampung Barat, maka Islam membolehkan hal tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 28 Nov 2017 03:22
Last Modified: 28 Nov 2017 03:22
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2481

Actions (login required)

View Item View Item