DAMPAK PEMBANGUNAN TEMBOK PEMBATAS REL KERETA API TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT (Studi di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Enggal)

GHALDA, RIZKI (2023) DAMPAK PEMBANGUNAN TEMBOK PEMBATAS REL KERETA API TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT (Studi di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Enggal). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Pembangunan tembok pembatas rel kereta api di wilayah Kota Bandar Lampung memiliki tujuan untuk menjaga keselamatan warga yang tinggal di kawasan pinggir rel agar tidak terjadinya kecelakaan. Akan tetapi, pembangunan tembok ini juga yang menimbulkan suatu perubahan pada masyarakat terutama dalam proses interaksi sosial dan keagamaan masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana interaksi sosial keagamaan masyarakat di kawasan pinggir rel kereta api di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Enggal dan bagaimana pembangunan tembok pembatas rel kereta api terhadap interaksi sosial keagamaan masyarakat di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Enggal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui interaksi sosial keagamaan masyarakat di kawasan pinggir rel kereta api di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Enggal dan untuk mengetahui dampak pembangunan tembok pembatas rel kereta api terhadap interaksi sosial keagamaan masyarakat di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Enggal. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan atau field research. Peneliti mengunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi masyarakat di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Enggal bisa dikatakan memiliki hubungan sosial yang baik antar sesama, hal tersebut terjadi sebelum adanya pembangunan tembok pembatas rel kereta api. Sebagian masyarakat yang merasa bersyukur akibat dibangunnya tembok tesebut, bagi mereka tembok tersebut memberikan rasa aman kepada mereka. Namun pembangunan tembok pembatas rel kereta api di Kelurahan Tanjung Karang dan menyebabkan hubungan sosial dan keagamaan mereka mengalami perubahan. Akibat adanya tembok membuat mereka saling tidak mengenal satu sama lain. Kurangnya masyarakat dalam melaksanakan kegiatan keagamaan terutama sholat berjamaah dimasjid dan terkadang masyarakat memilih untuk melakukan ibadah dirumah saja, dikarenakan tempat ibadah yang terasa jauh untuk mereka jangkau karena adanya tembok pembatas rel kereta api. Kata kunci: Dampak, Pembangunan, Interaksi Sosial, dan Keagamaan

Actions (login required)

View Item