FUNGSI MANAJEMEN DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH PESISIR BARAT

JUNITA, SARI (2023) FUNGSI MANAJEMEN DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH PESISIR BARAT. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Tugas dakwah yang merupakan tanggung jawab bersama mestinya berorientasi pada upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pembinaan akhlak pada generasi muda. Kesadaran generasi muda sangat menentukan maju mundurnya suatu bangsa dan agama di masa yang akan datang. Manajemen dakwah juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan dalam berbagai aspek ajarannya agar diaktualisasikan dalam bersikap, berpikir, dan bertindak. Dalam konteks inilah relevansi manajemen dakwah hadir sebagai solusi bagi persoalan-persoalan yang dihadapi umat, karena di dalamnya penuh dengan nasihat, pesan keagamaan dan solusi, serta keteladanan untuk menghindari diri dari hal-hal negatif kepada hal-hal positif dalam ridha Allah Swt. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana fungsi manajemen dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Falah Pesisir Barat? dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Falah Pesisir Barat? Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui fungsi manajemen dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Falah Pesisir Barat dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Falah Pesisir Barat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dan sifat penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah jenis data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 133 orang dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data meliputi, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengelolaan data yaitu, editing, coding dan sistematisasi data, kemudian data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yang mengutamakan efektivitas proses dan hasil yang diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik sebuah kesimpulan, pertama, Fungsi manajemen dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Falah Pesisir Barat dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan tujuan, merumuskan keadaan sekarang, mengidentifikasikan kemudahan dan hambatan, serta mengembangkan serangkaian kegiatan seperti mengerjakan sholat bersama, hadroh, pengajian rutin, berlatih berpidato, latihan bercerita, dan puasa bersama. Pengorganisasian dengan membuat job discribtion terhadap program santri yang melibatkan semua unsur pondok, dari penugasan tersebut diaktulisasikan dalam bentuk kegiatan dengan satu pengarahan yang jelas pimpinan yang dilaksanakan semua anggota. Pelaksana nya yakni dengan metode keteladanan, metode pembiasaan, metode nasehat, metode cerita, metode perumpamaan, dan metode ganjaran. Hasil kinerja kemudian diawasi dan dilakukan penilaian serta refleksi di setiap kinerja kepengurusan. Kedua, Faktor pendukung fungsi manajemen dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Falah Pesisir Barat di antaranya adanya dorongan atau kemauan yang ada pada diri santri untuk menuntut ilmu agama, ada peran serta orang tua untuk mendukung apa yang sudah diperoleh di pesantren untuk mengawasi ketika santri di rumahnya masing-masing. Sinergitas antara pesantren dan orang tua menjadi daya dukung perilaku ibadah santri terbentuk, kesediaan pengurus kepada santri yang tinggal di dalam pondok, pengurus dalam mendidik santri dipilih secara langsung dari alumni-alumi yang sudah menerapkan ilmunya di tingkat perguruan, pengurus tidak hanya memberikan pengajaran tetapi juga memberikan contoh yang baik, agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan masyarakat sekitar pondok juga memberikan contoh baik kepada para santri dengan berjama’ah di masjid dan kegiatan dakwah lainnya yang ada di masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya tercukupi dalam sarana dan prasarana yang ada, adanya lingkungan yang secara langsung berbaur kepada masyarakat sekitar, dalam lingkungan sekolah yang mayoritas siswanya tidak hanya dari Pondok, tetapi ada siswanya yang dari masyarakat luar di lingkungan pondok, kurang adanya ketegasan di mana sebagian para santri adalah mahasiswa maka ketika ditegur tidak dihiraukan, seperti kurang disiplin, beberapa santri yang kurang disiplin dan mengabaikan kegiatan pesantren seperti shalat berjamaah, sehingga butuh pengawasan dan pembinaan yang lebih dari pihak pesantren, pengaruh teknologi informasi yang negatif yang merusak moral dan karakter santri, seperti acara-acara kekerasan, pergaulan bebas, dan perilaku negatif lainnya, dan problematika berasal dari santri sendiri karena tidak nyamannya dengan tata tertib yang dilakukan karena mereka merasa tertekan dengan aturan dan kegiatan yang dilakukan. Kata Kunci: Manajemen, Pembinaan Akhlak, dan Santri di Pondok Pesantren Al-Falah Pesisir Barat.

Actions (login required)

View Item