FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT

ARI, IRAWAN (2023) FUNGSI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK KUA adalah salah satu instansi atau lembaga penyedia layanan publik, dan sesuai dengan penyelenggaraan pelayanan publik. KUA Balik bukit merupakan sebuah lembaga yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tugasnya adalah melayani masyarakat baik itu mengenai urusan pernikahan, perceraian dan lainnya sifatnya berhubungan dengan pelayanan masyarakat. KUA Balik bukit itu sendiri merupakan KUA yang berada di Kabupaten Lampung Barat Yang melayani 15 Kecamatan sekaligus. Sebagai pelayanan publik tentunya pelayanan memiliki standar operasional agar proses pelayanan dapat dinilai baik atau buruknya salah satu pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan kursus calon pengantin. Manajemen Pelayanan bertujuan untuk menyelesaikan aktivitas-aktivitas pelayanan atau kebutuhan dari masyarakat dan merupakan elemen penting bagi lembaga pelayanan masyarakat khususnya yang ada di KUA Kecamatan Balik bukit Kabupaten Lampung Barat. Tanpa adanya manajemen dalam pelayanan maka pelayanan tersebut tidak akan bisa berjalan secara teratur dan tidak akan bisa memberikan kepuasan, serta memenuhi kebutuhan masyarakat.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana manajemen pelaksanaan kursus calon pengantin di KUA kecamatan Balik bukit Kabupaten Lampung Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode Penelitian Lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan menejemen dakwah yaitu pendekatan dengan menekankan proses manajeman sebagai model dan fungsi pelaksanaan yang akan dikaji dari aspek lembaga keagamaan yang melaksanakan kursus calon pengantin di KUA kecamatan Balik bukit Kabupaten Lampung Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis data. Dari 11 pegawai yang bekerja di KUA Balik bukit penulis mengambil 3 orang untuk menjadi informan dalam penelitian ini yaitu Kepala KUA Balik bukit dan 2 staff KUA. Hasil yang didapatkan penulis ketika melakukan penelitian tentang Fungsi manajemen dalam pelayanan di KUA Balik bukit telah sesuai dengan teori.Fungsi manajemen dalam Pelayanan kursus calon Pengantin di KUA Balik bukit terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, pengawasan. Faktor Pendukung KUA Kecamatan Balik Bukit terhadap suscatin, memiliki tenaga pembina yang berpengalaman di bidang suscatin, sarana dan prasarana yang memadai dan tempat yang kondusif. Sedangkan faktor Penghambat KUA Kecamatan Balik Bukit terhadap suscatin, letak geografis karena jarak rumah dengan kantor KUA Kacamatan Balik Bukitberjauhan sehingga menyulitkan peserta untuk hadir dan masih ada pemateri yang mengunakan bahasa formal atau sulit dipahami sehingga kurang ditangkap oleh peserta suscatin. Kata kunci: Fungsi manajemen, Pelaksanaan Pelayanan iii ABSTRACT KUA is one of the agencies or institutions providing public services, and in accordance with the implementation of public services. KUA Balik Bukit is an institution intended for the community whose job is to serve the community both regarding marriage, divorce and other matters related to community service. KUA Balik Bukit itself is a KUA in West Lampung Regency which serves 15 sub-districts at once. As a public service, of course, the service has operational standards so that the service process can be assessed as good or bad, one of the services provided, namely the bride and groom course service. Service Management aims to complete service activities or needs from the community and is an important element for community service institutions, especially those in the KUA, Balik Bukit District, West Lampung Regency. Without management in the service, the service will not be able to run regularly and will not be able to provide satisfaction, as well as meet community needs. The purpose of this research is to find out how the management of the course for prospective brides at KUA, Balik Bukit sub-district, West Lampung Regency. The type of research used in this research is qualitative with a descriptive field research method. This study uses a da'wah management approach, namely an approach that emphasizes the management process as a model and implementation function that will be studied from the aspect of religious institutions that carry out courses for prospective brides at KUA, Balik Bukit sub-district, West Lampung regency. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews, documentation, and data analysis. Of the 11 employees working at KUA Balik Bukit, the authors recruited 3 people to become informants in this study, namely the Head of KUA Balik Bukit and 2 KUA staff. The results obtained by the author when conducting research on the management function in services at KUA Balik are in accordance with the theory. The management functions in the bridal course service at KUA Balik hill consist of planning, organizing, implementing, supervising. Supporting Factors of the KUA Balik Bukit District for suscatin, has supervisors who are experienced in the field of suscatin, adequate facilities and infrastructure and a conducive place. Meanwhile, the Inhibiting factor of the KUA in Balik Bukit District towards suscatin, geographical location because the distance between the house and the KUA Balik Bukit office is far apart, making it difficult for participants to attend and there are still presenters who use formal language or are difficult to understand so that they are not easily understood by suscatin participants. Keywords: Management function, Service Implementation

Actions (login required)

View Item